Wakil Wali Kota Banjarbaru batal divaksinasi. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Wakil Wali Kota Banjarbaru H.darmawan Jaya Setiawan terpaksa batal diberikan vaksin Covid-19 Kamis (14/1/21) di Pusksmas Sei Ulin, Banjarbaru. Hal ini dikarenakan tidak terpenuhinya salah satu syarat kesehatan yang harus dilewati, jika akan diberikan vaksin asal Tiongkok ini.

“Saya belum bisa diberikan vaksin walaupun sudah siap,” ujar Darmawan Jaya Setiawan usai melaksanakan cek Kesehatan oleh petugas Puskesmas Sei Ulin.

Dalam pemeriksaan Kesehatan awal orang nomor satu di Kota Banjarbaru sepeninggal Wali Kota Banjarbaru, alm Nadjmi Adhani tidak mengalami gangguan kesehatan ataupun riwayat penyakit, yang bisa menghambat pemberian vaksin, namun saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah dipastikan ia mengalami tekanan darah tinggi,sehingga berbahaya jika diberikan vaksin.

“Saya akan kembali lagi nanti setelah darah normal,” katanya.

Ia meminta kepada para tenaga medis untuk tidak takut dalam menerima vaksin, karena menurutnya vaksin sudah dipastikan aman oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sehingga aman digunakan dalam keadaan darurat Covid-19.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza memastikan tidak ada gangguan kesehatan lain selain tekanan darah tinggi yang ditemukan, saat pemeriksaan terhadap Wakil Wali Kota Banjarbaru.

“Tidak ada penyakit lain ditemukan, hanya tekanan darah beliau yang naik yakni 170/107. Mungkin beliau kelelahan,” ujar Mirza.

Diungkapkan lebih jauh, dalam pelaksanaan pemberian vaksin ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru menyebarkan sebanyak 3.920 vial vaksin, yang akan diberikan pada seribu lebih tenaga kesehatan yang ada di kota berjuluk Idaman ini.

Dari 3.920 vial ini, Dinkes Banjarbaru menyebarkannya ke 22 Puskesmas, untuk dilaksanakan pemberian vaksin tahap 1.

“Pelaksanaan sudah dimulai sejak hari ini. Mudah-mudahan dengan vaksin ini bisa menekan angka penyebaran Covid-19 dan warga bisa hidup normal kembali,” harapnya. (Tim)