Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin didampingi Kepala Disporabudpar, Ahmad Yani Makkie saat melihat-lihat motor 2 tak peserta Entwosiast Stroke 2024. Foto - Dema
MEDIAKITA.CO.ID - Kontes motor bertaraf nasional, Entwosiast Stroke Volume 2, kembali digelar di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru tahun 2024 ini.
Dimeriahkan puluhan sepeda motor modifikasi dari berbagai kelas, kegiatan otomotif ini dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin didampingi Kepala Disporabudpar Ahmad Yani Makkie, di atrium mal terbesar di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan pada Minggu (12/5/24).
Menurut Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, kontes motor ini bisa menjadi tolak ukur perkembangan modifikasi motor di Kalimantan Selatan.
Foto - Dema
Hal ini kata Dia, juga bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi para riders maupun mekanik serta pencinta modifikasi di Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarbaru, karena hasil kreativitas mereka bisa dilihat secara langsung oleh banyak orang.
"Ini sudah berstandar Nasional, dari Dewan Juri sudah profesional. Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih besar lagi," kata Aditya.
Di tempat yang sama, Pembina Brother of 2 Strokes Banjarbaru, Putra Qomaluddin Attar Nurriqli mengatakan, kontes sepeda motor ini diikuti sebanyak 75 peserta modifikator yang terbagi menjadi 15 kelas dengan beberapa klasifikasi.
"Peserta paling jauh dari Kalimantan Tengah," sebut Qomal.
Juri yang dihadirkan sambung Qomal, seperti Tito Monster dan Ipoel Gechol yang juga telah malang melintang di dunia otomotif.
"Alhamdulillah kita juga ada kegiatan kontes motor yang kelasnya sudah dengan regulasi nasional, juri nasional, sehingga menambah eksklusivitas kegiatan ini," ujar Qomal.
Foto - Dema
Sementara itu, Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie menambahkan bahwa kontes motor ini merupakan salah satu wadah bagi para pencinta otomotif, untuk mengekspresikan kreativitasnya melalui modifikasi sepeda motor.
"Memodifikasi motor ini juga hobi yang tak main-main, butuh biaya mahal dan pastinya ada kepuasan tersendiri kalau modifikasi yang dihasilkan sesuai dengan imajinasi mereka," kata Yani Makkie.
Yani Makkie berharap, kontes otomotif seperti ini kedepannya bisa digelar di Lapangan Dr Murdjani, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas, serta bisa menjadi wisata baru dan masuk dalam Calendar of Event Banjarbaru.
"Artinya hobi modifikasi ini tak melulu berkaitan dengan hal-hal negatif, bisa menjadi sesuatu yang positif kalau benar-benar dikelola dengan baik," tuntasnya. (dk)