Pencarian

Akhirnya, Kartu Kendali Gas 'Melon' Diluncurkan


Penyerahan secara simbolis kartu kendali gas LPG 3 Kg bersubsidi kepada warga. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Untuk mengantisipasi berbagai permasalahan terkait gas 'melon' LPG (Elpiji) 3 Kg, Pemerintah Kota Banjarbaru akhirnya meluncurkan (launching) dan membagikan Kartu Kendali Gas LPG 3 Kg Bersubsidi kepada para pelaku UMKM dan masyarakat yang kurang mampu.

Pembagian kartu kendali kepada warga ini dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Abdul Basid, di halaman kantor Kelurahan Loktabat Selatan Jalan RO Ulin, Kecamatan Banjarbaru Selatan pada Selasa (29/6/21).

Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Abdul Basid mengatakan bahwa pada umumnya, penyaluran gas LPG 3 Kg bersubsidi ini hanya untuk masyarakat yang kurang mampu dan juga para pelaku UMKM, sehingga nantinya para pemilik agen gas LPG wajib mendahulukan penyaluran gasnya untuk warga yang memegang kartu kendali.

"Jadi dengan adanya kartu kendali, penyaluran gas bersubsidi 3 kilogram akan tepat sasaran," ujar Basid.

Basid menambahkan, adapun kuota kartu kendali yang disiapkan pihaknya ada sebanyak 13 ribu lembar kartu. Sedangkan dari 20 kelurahan yang ada di Kota Banjarbaru, baru 13 kelurahan yang sudah mengumpulkan data warganya yang berhak mendapatkan kartu kendali ini.

"Jadi tinggal 7 kelurahan yang belum mengumpulkan data kartu kendali," ucapnya.

Lebih lanjut Basid menyampaikan, kartu kendali untuk gas melon ini sudah disosialisasikan pihaknya sejak bulan April 202 lalu, kepada sejumlah masyarakat dan juga para pemilik agen gas yang ada di Kota Banjarbaru.

"Jadi masyarakat sudah mengetahui jauh-jauh hari sebelum peluncuran kartu kendali ini," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menegaskan bahwa jika ada masyarakat kurang mampu maupun pedagang yang belum terdaftar untuk memiliki Kartu Kendali Gas LPG 3 Kg Bersubsidi tersebut, mereka bisa langsung melaporkannya ke kelurahan setempat.

"Jadi jangan sampai mereka yang berhak mendapatkan kartu tersebut malah tidak mendapatkan, ini yang tidak kita inginkan," tutup orang nomor satu di Kota Idaman ini. (fer)