Pencarian

Aldriani Beatrich Sugoro, Sang Tulang Punggung Keluarga; Peraih Medali Emas PON XX Papua

Atlet Tinju dari Kota Banjarbaru, Beatrich saat pengalungan medali emas yang diraih melalui Cabor Tinju PON XX di Papua. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Atlet tinju putri dari Kota Banjarbaru, Aldriani Beatrich Sugoro, mengharumkan nama Kota Banjarbaru dan Kalimantan Selatan diajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Ia berhasil meraih medali emas setelah menang angka mutlak melawan atlet tinju tuan rumah, Sely Wanimbo di kelas 51 Kilogram dengan skor 5-0.

Namun siapa sangka, atlet yang juga berprofesi sebagai tenaga honor pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru itu kini harus menjadi tulang punggung keluarga. Sebab, ia bersama ketiga adiknya harus rela kehilangan kedua orang tuanya tercinta. Sang ayah, Allen Sugoro meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. Belum begitu kering air mata duka, sang ibunda, Dominggas Tjiono menyusul kepergian sang ayah (meninggal dunia) satu bulan yang lalu.

Kehilangan kedua orang tua yang begitu ia sayangi, sempat membuat Bea, --sapaan akrab Beatrich-- merasa frustrasi dan putus asa. Dalam hatinya berkecamuk, bahkan ia sempat berpikir mengundurkan diri untuk tidak mengikuti PON XX di Papua itu.

Kini Bea bersyukur kepada Tuhan, semua hal yang membuat dirinya frustrasi dan putus asa bisa dilaluinya, hingga akhirnya mampu mempersembahkan medali emas.

Beatrich (kiri) bersama pelatih tinjunya. Foto - Istimewa

"Almarhum kedua orang tua sangat mendukung olahraga tinju," ucap atlet kelahiran Ternate, 25 Oktober 1993 ini kepada Mediakita.co.id saat dihubungi via sambungan telepon, Jum'at (15/10/21).

Selain itu kata Bea, kedua orang tuanya juga berpesan untuk selalu menjaga adik-adiknya yang masih kecil. Sebab, ke depan dirinya memiliki tantangan yang lebih besar lagi.

"Saya masih ada harapan besar, tentu akan terus saya wujudkan dan dapat membantu adik," cetusnya.

Saat dalam sambungan telepon, Bea mengatakan dirinya sedang membereskan berbagai macam perlengkapan yang ia bawa ke Papua. Mahasiswi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) ini begitu ramah dalam bertutur kata. Rencananya, hari ini ia akan bertolak dari Papua melalui Bandara Sentani untuk pulang ke Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

"Kemungkinan besok saya sudah ada di Banjarbaru," ucapnya. (ard)