Pencarian

Diduga Rugikan Masyarakat, PT AP I Nyatakan Siap Beri Klarifikasi


Sistem drainase Bandara Internasional Syamsudin Noor disinyalir tak tertata dengan baik sehingga mengalir ke lahan milik warga. Foto - Dok. Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru turut buka suara perihal sistem drainase atau saluran air milik PT Angkasa Pura I yang diduga kuat tak tertata dengan baik.

Dari hasil pemantauan langsung di lapangan, jajaran DLH tak menampik bahwa memang genangan air yang merendam lahan perkebunan milik warga hingga sejumlah fasilitas publik itu berasal dari saluran air milik PT AP I.

“Memang ada berasal dari dalam PT Angkasa Pura I, yang dekat dengan menara tower,” ungkap Kadis LH Banjarbaru, Sirajoni melalui Kabid Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan, Shanty Eka kepada Mediakita.co.id, Rabu (9/3/22).

Saat disinggung terkait pengawasan maupun penindakan jika memang PT AP I terbukti melakukan pelanggaran, Shanty bilang itu merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. Sedangkan, DLH Banjarbaru hanya sebatas melakukan monitoring ke lapangan, apabila mendapat pengaduan atau laporan dari masyarakat.

Meski begitu, dirinya pun mengklaim telah menjalin komunikasi bersama PT AP I ihwal polemik yang terjadi. Dari hasil pembicaraan, lanjutnya, PT AP I mengklaim bersedia melakukan klarifikasi untuk meluruskan permasalahan ini.

“Penerbitan persetujuan lingkungan dan pengawasannya ada di pusat. Kami tetap turun karena ada pelaporan. PT AP I menyatakan siap melakukan klarifikasi,” tuntasnya.


Kabid Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan DLH Banjarbaru, Shanty Eka. Foto - Dok. Mediakita.co.id

Pemberitaan Mediakita.co.id tertanggal 23 Februari 2022, Wakil rakyat di gedung parlemen Kota Banjarbaru mendesak manajemen PT Angkasa Pura I, agar segera membenahi sistem saluran drainase Bandara Internasional Syamsudin Noor yang disinyalir kuat tak tertata secara baik.

Pasalnya, buangan air dari Bandara berlabel ‘internasional’ itu justru merendam lahan milik masyarakat yang berada di kawasan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.

“Angkasa Pura harus segera meninjau ke lapangan dan memberikan solusi mengingat lahan itu statusnya milik masyarakat,” tegas Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah Akbar kepada Mediakita.co.id, Kamis (23/2/22).

Politisi Gerindra ini pun menyarankan kepada PT Angkasa Pura I, selain melakukan pembenahan saluran drainase, mereka juga harus memberikan dispensasi kepada masyarakat yang kini tak lagi bisa bercocok tanam di atas lahan milik mereka sendiri.

“Seharusnya bisa dibantu masyarakat. Kan ada dana CSR,” tambahnya.

Senada, reaksi keras juga datang dari Ketua Bapemperda DPRD Banjarbaru, Tarmidi. Dirinya mengaku sangat prihatin dengan buruknya sistem drainase pada objek vital kebanggaan ‘urang Banua’ itu.

Dari informasi yang diterimanya, kata Tarmidi, memang fakta di lapangan didapati bahwa buangan air dari saluran milik Bandara Internasional Syamsudin Noor ternyata merusak sejumlah fasilitas umum. Tak hanya lahan pertanian, rupanya air juga menggenang jalan sekitar bahkan mengakibatkan sebuah jembatan jebol.

“Warga di Guntung Damar ada yang melaporkan jembatan di lingkungannya jebol, akibat daya tampung di sana (Bandara Internasional Syamsudin Noor, red) tidak mampu,” tuturnya.

Selaku anggota legislatif daerah pemilihan (Dapil) Guntung Damar, dirinya juga bakal segera memanggil manajemen PT AP I untuk meminta penjelasan terkait polemik yang terjadi.

Sebab, lanjutnya, apabila permasalahan tersebut tak kunjung ditangani akan berpotensi merugikan masyarakat banyak.

“Ini perlu dibenahi secepatnya. Kita akan koordinasi dengan pihak Bandara agar keadaan tidak semakin parah,” tegasnya. (tim)