Pencarian

Heboh! 279 Juta Data Penduduk Indonesia Bocor; Diduga Bersumber dari BPJS Kesehatan

Ilustrasi peretasan data penduduk. Foto - Pixabay

MEDIAKITA.CO.ID – Warganet dihebohkan dengan dugaan bocornya 279 juta data penduduk Indonesia dan dijual melalui forum online. Informasi ini viral di media sosial Twitter, setelah diunggah oleh salah satu akun bernama @nuicemedia.

“And here we go. Full data of the entire country’s population. Including salaries and data of dead people. Personal data protec whaaaaaaat?? (Dan ini dia. Data lengkap dari populasi seluruh negara. Termasuk gaji dan data orang yang meninggal. Perlindungan data pribadi apaaaaaaa??),” tulis @nuicemedia beserta unggahan gambar yang memperlihatkan beberapa link diduga berisi data penduduk Tanah Air.

Postingan itu lantas mendapat beragam komentar dari netizen. Bahkan, salah satu netizen lain dengan nama akun @Br__AM mengomentari dengan tulisan yang menyebutkan data-data tersebut diduga bersumber dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Source BPJS Kesehatan and they sell it for 0.15 BTC around 6K usd (Sumber BPJS Kesehatan dan mereka menjualnya seharga 0,15 BTC sekitar 6K usd),” kata akun @Br__AM.

Hingga Kamis (20/5/21) sekitar pukul 21.50 WIB, postingan tersebut sudah digandrungi lebih dari 3 ribu suka, 2,6 retweets serta ribuan komentar dari para netizen.

Cuitan akun Twitter @nuicemedia yang menyebutkan 279 juta data penduduk Indonesia bocor dan dijual melalui forum online. Foto - Tangkapan Layar

Menanggapi isu itu, BPJS Kesehatan menyatakan tengah melakukan penyelidikan dengan mengerahkan tim khusus untuk melacak dan menemukan sumber sebenarnya yang membocorkan.

“Saat ini kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan,” ujar Kepala Humas BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma’ruf seperti dilansir dari kompas.com.

Iqbal menegaskan bahwa BPJS Kesehatan memiliki sistem keamanan yang data yang ketat dan berlapis, dengan big data kompleks yang tersimpan pada server BPJS. Hal itu merupakan bagian upaya untuk menjamin kerahasiaan data-data tersebut, termasuk di dalamnya data peserta JKN-KIS.

Selain itu, Dia memastikan pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan perlindungan data yang dimiliki seluruh peserta BPJS.(tim)