Pencarian

Distribusi Air Terancam Kemarau, PTAM Intan Banjar Ambil Langkah Antisipatif


ilustrasi pemakaian air bersih untuk keperluan rumah tangga. Foto - Pexels.com

MEDIAKITA.CO.ID- Menghadapi potensi gangguan distribusi air bersih akibat musim kemarau, PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar mengimbau seluruh konsumen di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru untuk menyiapkan cadangan atau stok air secukupnya di rumah masing-masing.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) PTAM Intan Banjar, Mahyuni, menyampaikan bahwa imbauan ini merupakan langkah antisipasi agar masyarakat tidak terdampak jika terjadi penurunan tekanan air atau gangguan distribusi.

“Karena kami akan melakukan monitoring rutin sekaligus mengatur ulang tekanan air agar tetap merata dan tidak timpang antarwilayah,” ujar Mahyuni, Kamis (31/7/2025).


Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) PTAM Intan Banjar, Mahyuni. Foto - Raden

Ia menambahkan, salah satu kendala yang kerap muncul saat musim kemarau adalah kerusakan pada jaringan pipa, khususnya pipa utama yang tersambung dengan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bakula.

“Berkaca dari beberapa tahun sebelumnya, pipa 120 milik Banjar Bakula pernah mengalami kebocoran. Kami tentu berharap hal itu tidak terulang, karena dampaknya cukup luas,” ungkapnya.

Mahyuni juga memaparkan, bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi salah satu faktor eksternal yang berdampak langsung terhadap kelancaran distribusi air, terutama karena sebagian jalur pipa masih berada di wilayah lahan terbuka.

“Sebagian pipa kami memang berada di jalur yang rawan terbakar. Pada 2023 dan 2024 lalu, kami sempat berkolaborasi dengan Damkar Kecamatan Gambut untuk mengantisipasi karhutla di area tersebut,” jelasnya.

Sebagai upaya pencegahan, PTAM Intan Banjar telah melakukan inventarisasi sejumlah peralatan penunjang seperti pompa alkon, selang, tandon, hingga alat pemadam ringan (APAR). Peralatan tersebut dipersiapkan untuk mendukung patroli dan penanganan dini apabila terjadi kebakaran di sekitar jalur pipa.

“Setelah inventarisasi, kami juga akan melaksanakan patroli rutin agar bisa mendeteksi lebih awal potensi karhutla yang dapat mengganggu operasional kami,” pungkasnya. (rdn)