Pencarian

Heboh! Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Ruko Tertutup, Polisi Temukan Obat-Obatan


Tim Inafis Polres Banjarbaru melakukan olah TKP penemuan mayat di dalam ruko. Foto - Raden

MEDIAKITA.CO.ID - Sesosok mayat perempuan di dalam sebuah rumah toko (Ruko) tertutup, bikin geger warga Jalan Panglima Batur Banjarbaru pada Rabu (21/5/2025) siang. 

Penemuan mayat ini bermula dari kecurigaan seorang warga yang juga saksi, saat mencium aroma tak sedap yang berasal dari dalam Ruko tersebut. 

Salah satu saksi, Ahmad Rizani mengaku mengenal korban. Menurutnya, korban dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi, namun biasanya masih terlihat keluar rumah setiap dua hingga tiga hari sekali.

“Kecurigaan muncul karena korban tidak terlihat selama beberapa hari. Biasanya, ia datang ke minimarket untuk belanja kebutuhan ruko. Ditambah lagi, tercium bau menyengat dari dalam,” tuturnya.

Didorong rasa penasaran, Ahmad bersama temannya mencoba mengintip ke dalam ruko melalui ventilasi. Ia terkejut melihat korban telah tergeletak dalam kondisi membusuk.

“Kami langsung melapor ke rumah ketua RT,” lanjutnya.

Sementara itu, Kanit Inafis Polres Banjarbaru, Aipda Aulia Rahman menjelaskan bahwa penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan oleh warga bersama Bhabinkamtibmas setempat. 

Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas kepolisian mendapati bahwa pintu Ruko terkunci dari dalam. Pintu pun akhirnya dibuka paksa untuk mengevakuasi korban. 

"Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya,” ujar Aulia.

Aulia menambahkan, kondisi tubuh korban sudah membusuk dengan lebam di sekujur tubuh, kuku tangan dan kaki yang menghitam, serta bagian kepala dan mata yang mengalami kerusakan. 

"Ini merupakan pembusukan tingkat lanjut. Perkiraan kami, korban sudah meninggal lebih dari lima hari, bisa enam hingga tujuh hari. Di sekitar tubuh korban juga ditemukan sejumlah obat-obatan," terang Aulia. 

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga orang tua dan anak korban, korban diketahui berinisial MA (38). Ia emiliki riwayat sakit kepala dan maag akut. Korban juga diketahui hidup seorang diri.

Meski tidak ditemukan unsur kekerasan, pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Termasuk kemungkinan adanya gangguan kejiwaan yang dialami korban sebelum meninggal," pungkasnya. 

Jenazah korban dievakuasi ke RSD Idaman Banjarbaru untuk dibersihkan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka. (rdn)