Pencarian

Jalan Alternatif Menuju Bandara Syamsudin Noor Dikeluhkan


Jembatan di jalan alternatif menuju Bandara Syamsudin Noor minim rambu lalu lintas dan pencahayaan saat malam hari. Foto - Raden

MEDIAKITA.CO.ID – Jalan alternatif dari Jalan Karang Anyar 1 Kelurahan Loktabat Utara menuju Bandara Syamsudin Noor dikeluhkan. Tidak hanya kondisinya yang rusak, jalan alternatif ini juga disebut sangat membahayakan pengendara, terlebih di malam hari.

Diketahui, jalan alternatif ini dibuka lantaran adanya perbaikan salah satu jembatan di Jalan Soekarno-Hatta di lingkar utara dan berdampak pada penutupan jalan menuju Bandara Syamsudin Noor, sehingga arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke jalan alternatif tersebut. 

Parahnya, jalan alternatif yang merupakan jalan baru ini belum selesai dikerjakan, sehingga masih sangat memprihatinkan, di mana kondisi jalan tanah hanya dilapis batu cukup besar dan terdapat sejumlah lubang yang mengganggu pengendara.


Jalan alternatif berdebu saat panas, becek saat hujan. Foto - Raden

Salah satu warga Guntung Damar, Rahmat mengaku tak nyaman saat melintasi jalan alternatif ini. Selain kontur jalannya yang tak rata karena hanya dilapisi batu-batu cukup besar, dijalan ini juga banyak lubang menganga di sana-sini. 

“Jalannya belum selesai mas. Jalan hanya dilapis batu-batu cukup besar. Makanya, kalau pas kering pasti debu, dan kalau hujan kondisi jalan sangat becek,” ujarnya. 

Tidak hanya itu tuturnya, kondisi jalan ini juga dianggapnya sangat berbahaya bagi pengendara yang melintasinya dimalam hari, terlebih saat melewati jembatan yang dinilainya belum sempurna dalam pembangunan. Sebab, tidak ada rambu-rambu lalu lintas yang dipasang di jalan ini.

"Kalau malam jalannya gelap makanya sangat berbahaya kalau dilewati,” katanya.

Karena pembangunan jembatan penyebab penutupan jalan utama masih lama pengerjaaannya, ia pun meminta kepada instansi terkait untuk segera menyikapi persoalan ini, sehingga tidak sampai ada korban dari pengguna jalan nantinya, baik akibat kecelakaan lalu lintas maupun korban kejahatan lainnya.

“Kalau bisa jalan secepatnya diperbaiki. Paling tidak rambu lalu lintas dan penerangan bisa dipasang,” pungkasnya. (san)