Pencarian

Ketua TP PKK Banjar Libatkan RSUD Raza Martapura dalam Capaian Enam Bidang SPM


Ketua TP PKK berfoto bersama usai melaksanakan rapat kordinasi dengan pihak RSD Ratu Zalecha

MEDIAKITA.CO.ID - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, Hj Nurgita Tiyas, mendorong penguatan kolaborasi lintas sektor serta pelibatan pihak swasta dalam mendukung pelayanan dasar melalui Posyandu.

Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pembahasan Uraian MoU Kemitraan antara Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura dengan 6 Bidang SPM Tim Pembina Posyandu Kabupaten Banjar, yang digelar di Aula RSUD Ratu Zalecha Martapura, Senin (28/7/2025).

Dalam rapat perdana ini, tim pembina membahas butir-butir kerja sama antar instansi yang akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU). Tujuannya adalah untuk memperkuat pelayanan dasar melalui enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), di antaranya kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan, dan ketenteraman-ketertiban.

Nurgita Tiyas menegaskan pentingnya memaksimalkan kolaborasi, tidak hanya mengandalkan pembiayaan dari APBD, tetapi juga melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.

“Harapan kami, pelayanan dasar melalui Posyandu ini bisa diperkuat tidak hanya dari APBD, tapi juga dengan melibatkan pihak swasta. CSR yang ada di Kabupaten Banjar harus diarahkan untuk mendukung sistem pelayanan ini, agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya.

Ia menyebut, rapat ini juga menjadi ruang untuk mengidentifikasi mana program yang dapat dibebankan ke APBD dan mana yang bisa dijalin kemitraannya dengan perusahaan di Kabupaten Banjar.

Nurgita juga menitipkan pesan, kepada rekan-rekan media agar turut mendukung dan mempublikasikan program enam bidang SPM yang dijalankan lewat Posyandu, termasuk dalam menangani persoalan prioritas seperti penyalahgunaan narkoba, keterbatasan lapangan kerja, dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat.

“Contohnya RSUD Ratu Zalecha ini. Rumah sakit ini adalah bagian dari pelayanan enam bidang SPM. Mulai dari layanan untuk ibu bersalin, rawat inap, hingga peningkatan sarana prasarana dan manajemen layanan," bebernya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Ratu Zalecha, Arief Rachman, menyampaikan bahwa rumah sakit merasa terhormat dipercaya menjadi bagian dari kemitraan strategis dalam mendukung pencapaian SPM, khususnya di bidang kesehatan.

“Sebagai rumah sakit daerah, kami tentu merasa terhormat ditunjuk menjadi mitra strategis. Peran rumah sakit sangat dibutuhkan untuk menghadirkan layanan kesehatan yang mudah diakses, sesuai standar, dan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, rumah sakit merupakan titik akhir pelayanan kesehatan yang berfokus pada penanganan pasien yang sudah sakit. Oleh karena itu, RSUD Ratu Zalecha berkomitmen terus berbenah untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan ibu, anak, bayi, serta penanganan stunting.

“Rumah sakit kami diharapkan menjadi sarana utama yang mampu mengungkit capaian SPM. Berbeda dengan puskesmas yang promotif dan preventif, rumah sakit lebih ke layanan kuratif. Karena itu, kami siap mendukung sepenuhnya target pelayanan dasar yang ditetapkan oleh pemerintah daerah,” pungkasnya. (rdn)