Pjs Wali Kota Banjarbaru, Nurliani Dardie (posisi keempat dari kiri) saat mengikuti Raker APEKSI di Singkawang. Foto - Istimewa
MEDIAKITA.CO.ID – Sembilan kepala daerah regional Kalimantan, salah satunya Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru, Nurliani Dardie mengikuti Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (17/10/2024).
Diketahui, ada dua topik utama yang dibahas dalam raker tersebut. Pertama, pentingnya langkah preventif dalam menangkal potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) yang mungkin muncul dalam proses Pilkada 2024.
Kedua, terkait dinamika netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam partisipasi dan dukungan politik.
Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam mengatakan bahwa Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November mendatang, dijadikan sebagai momen strategis dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Kalimantan.
“Saya berharap pesta demokrasi ini dapat menjadi langkah nyata untuk memajukan Kalimantan demi kesejahteraan masyarakatnya,” katanya.
Menurut Alwis, ada beberapa poin penting yang menjadi sorotan untuk menjamin suksesnya penyelenggaraan Pilkada serentak ini dan dampaknya bagi pembangunan di wilayah Kalimantan.
Pertama kata Dia, perlunya mendorong terwujudnya keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024. Karena menurutnya, stabilitas ini penting demi kelancaran proses demokrasi yang aman dan tertib.
Kedua, lanjutnya, perlunya mengantisipasi potensi ATHG selama berlangsungnya Pilkada tahun 2024.
“Kesiapsiagaan kita dalam menangkal potensi ATHG adalah kunci penting demi menjaga kelancaran pelaksanaan Pilkada,” cetusnya.
Lebih lanjut, Alwis menyampaikan pentingnya menjaga netralitas ASN dalam mendukung jalannya Pilkada.
"Netralitas ASN sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi yang jujur dan adil," ungkapnya.
Disisi lain, Alwis juga menyoroti percepatan pembangunan Trans Kalimantan, terutama transformasi jalur darat pada sembilan kota di Kalimantan, serta mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan RI agar membuka rute penerbangan antar kota di Kalimantan.
Alwis menilai, langkah ini penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah di Kalimantan. Selain itu, Alwis menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus dilakukan sesuai dengan skala prioritas.
“Kami berharap ada keterbukaan dalam menjajaki peluang kerja sama dengan pihak yang memiliki sumber daya dan pengalaman, guna mendukung pembangunan Kalimantan yang lebih maju," tuntasnya.
Apa yang disampaikan Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam diamini dan direspons positif oleh Pjs Wali Kota Banjarbaru, Nurliani Dardie.
Menurutnya, rapat kerja ini mendorong terwujudnya percepatan Trans Kalimantan, transportasi darat, serta transportasi udara pada jalur 9 kota di Kalimantan, dan diusulkan untuk masuk dalam Program Strategis Nasional.
“Kami diimbau untuk melakukan sosialisasi atas pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Pulau Kalimantan dengan memperkuat aspek infrastruktur, sosial budaya dan jaringan,” kata Pjs Wali Kota Banjarbaru yang akrab disapa Bunda Nunung ini kepada awak media, Jumat (18/10/2024).
Selain itu, Bunda Nunung menilai rapat ini juga untuk membuat program pembangunan kerja sama daerah dengan lembaga dalam dan luar negeri.
“Kerja sama untuk menarik investasi, dan membangun infrastruktur sesuai dengan skala prioritas,” tutupnya. (tim)