
Rapat Paripurna Perdana, Wali Kota Lisa Halaby Sampaikan Komitmen Membangun Banjarbaru. Foto - Raden
MEDIAKITA.CO.ID – Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, menyampaikan pidato perdananya bersama Wakil Wali Kota, Wartono dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Banjarbaru, Senin (30/6/2025). Rapat ini menjadi bagian dari agenda awal masa jabatan periode 2025–2030.
Rapat tersebut mengusung dua agenda utama: penyampaian pidato Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta nota pengantar keuangan untuk Rancangan Perubahan APBD Tahun 2025.
Lisa menegaskan momen ini sebagai awal penguatan visi-misi kepemimpinan lima tahun ke depan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif untuk mewujudkan pembangunan yang pro-rakyat.
"Alhamdulillah, hari ini kami menyampaikan pidato pertama dan nota pengantar keuangan terkait perubahan APBD 2025. Semua berjalan lancar, dan ini menjadi komitmen awal kami membangun Banjarbaru," ujar Lisa usai rapat.
Ia menyatakan akan segera meninjau progres sejumlah proyek, termasuk normalisasi sungai dan program prioritas lainnya.
"Kami akan turun ke lapangan untuk memantau perkembangan normalisasi sungai dan memastikan program-program berjalan sesuai rencana," tambahnya.
Lisa juga memaparkan prioritas 100 hari kerja pertamanya, salah satunya percepatan mitigasi banjir mengingat beberapa titik di Banjarbaru kerap terdampak saat hujan deras.
Merespons keluhan warga tentang kenaikan harga LPG 3 kilogram, Lisa mengatakan telah menginstruksikan SKPD terkait untuk mengeluarkan surat edaran dan melakukan pengawasan langsung.
"Kami akan melakukan sidak ke pangkalan dan agen LPG untuk memastikan harga sesuai ketentuan dan distribusi tidak terkendala," tegasnya.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, menyatakan dukungan penuh terhadap program Wali Kota, khususnya dalam 100 hari kerja pertama.
"DPRD Banjarbaru siap mendukung seluruh program Wali Kota, terutama program 100 hari pertama. Seluruh komisi dan alat kelengkapan dewan siap mengawal pelaksanaannya," ujarnya.
Ia menambahkan, sinergi antara legislatif dan eksekutif menjadi kunci pembangunan optimal bagi masyarakat Banjarbaru. (rdn/adv)