Muhammad Adwa Ulhaq saat mengerjakan pesanan cincin. Foto - Sania
MEDIAKITA.CO.ID – Menggeluti bisnis cincin berlian bukanlah perkara mudah. Tak cukup bermodalkan kegigihan, namun juga harus memiliki mental bak kerasnya baja.
Seperti pemuda berusia 22 tahun asal Kabupaten Banjar, Muhammad Adwa Ulhaq. Meski terbilang masih berusia belia, Adwa --sapaan akrabnya-- sudah merasakan asam garam selama melakoni usaha ini sejak 2015 lalu.
Bahkan, ia nyaris saja menjadi korban penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab. Kejadian itu berawal saat Adwa mendapat pesanan secara online.
Sebelum memulai pengerjaan, dirinya meminta pembayaran diawal dengan wajib melampirkan bukti transfer. Mulanya Adwa percaya begitu saja, ketika sang pemesan mengirimkan bukti bukti digital pengiriman uang dan langsung memproses pengerjaan cincin berlian sesuai permintaan.
Setelah pengerjaan selesai, ia lantas langsung mengirimkan cincin berlian melalui ekspedisi pengiriman sesuai alamat penerima. Namun, tanpa diduga ia baru mengetahui bahwa bukti pengiriman uang yang dikirimkan pemesan telah dimanipulasi alias rekayasa.
Sepasang dari sekian banyak cincin berlian buatan Adwa. Foto - Istimewa
Beruntung, pihak ekspedisi berkenan menarik paket tersebut sebelum sampai dikirimkan kepada penerima.
"Pihak ekspedisi bisa diajak kerja sama untuk menarik kembali paket yang sudah diperjalanan menuju alamat penerima," tuturnya yang juga berbakat dalam seni musik ini.
Cerita itu hanya potongan kecil dari perjalanan panjang seorang Adwa selama menjadi pebisnis cincin berlian.
Hal lainnya yang tak kalah menyita waktu, tenaga hingga pikiran adalah proses pengerjaan cincin berlian. Sebab sampai kini, Adwa masih menerapkan pengerjaan secara manual yang nyaris memakan waktu hingga 3 hari lamanya, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan.
"Biasanya cincin kawin yang waktunya mepet banget. Jadi saya usahakan bisa selesai dan rela gak tidur demi konsumen," ucapnya.
Berkat keuletan dalam menekuni bisnis ini, Adwa pun kini mulai memetik buah manis dari perjuangannya itu. Tak hanya di Nusantara, cincin berlian buatannya juga beredar hingga mancanegara.
Adapun jenis cincin yang paling banyak diminati terbuat dari bahan perak, emas, dan palladium. Sementara untuk berlian merupakan permata asal Banjar dan ada juga yang didatangkan khusus dari Benua Eropa.
"Saya berharap semoga bisnis ini bisa semakin berkembang dan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang banyak," tuntasnya. (san)