Pencarian

Jembatan di Desa Handil Baru Rusak, Perbaikan Tak Dilanjutkan?


Jembatan di Desa Handil Baru, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar rusak parah. Foto - Tim

MEDIAKITA.CO.ID - Kondisi jembatan di Desa Handil Baru, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dikeluhkan warga setempat. Pasalnya akses penghubung bagi warga di lima desa menuju Kota Banjarmasin atau sebaliknya itu mengalami kerusakan cukup parah.

Tak hanya berlubang di sejumlah titik, jembatan yang terbuat dari kayu itu juga tidak dilengkapi pengaman pada kedua sisinya. Padahal,  jembatan tersebut merupakan tumpuan utama warga dalam beraktivitas.

Selain Desa Handil Baru, masyarakat di empat desa lainnya seperti Podok, Kuin Kacil, Kuin Besar, dan Terapu mesti melintasi jembatan tersebut untuk bekerja maupun melakukan kesibukan lainnya.

"Hampir setahun sudah rusaknya," ungkap Hj. Amas, warga setempat kepada Mediakita.co.id, Kamis (11/8/22).

Memang, jembatan itu masih bisa dilewati dengan berjalan kaki, namun terlalu berisiko dan rawan terhadap keselamatan. Tak sedikit warga lebih memilih untuk melalui jalur alternatif kendati harus memutar sedikit lebih jauh hampir 1 kilometer.

"Ada juga jembatan tapi terpaut 1 km dari sini. Mau tidak mau harus lewat sana," lanjutnya.


Kades (Pembakal) Handil Baru menolak memberikan keterangan. Foto - Tim

Sementara, warga lainnya, Rifin menyebut sebelumnya sempat ada pengerjaan perbaikan oleh instansi terkait. Namun, setelah bagian oprit selesai, pekerjaan tak kunjung dilanjutkan hingga sekarang.

Bukannya memberi solusi, pembangunan oprit  itu menurut warga justru menambah masalah baru. Keberadaan fisik oprit dari beton cor menghalangi akses warga sehingga kendaraan roda dua tak lagi bisa melintas.

Catatan lainnya, proses pengerjaan oprit juga memperparah kondisi jembatan sebelumnya.

"Memang sudah rusak awalnya, tapi masih bisa dilewati roda dua. Tapi setelah angkutan material untuk pembangunan oprit yang baru hilir mudik, jembatan yang ada kondisinya makin parah," ucap Rifin.

Warga juga menyayangkan tak adanya jembatan darurat selama pengerjaan perbaikan yang sempat dilakukan.

"Harusnya kan dibuatkan, ini tidak ada sama sekali," tuturnya.

Saat coba dikonfirmasi perihal perbaikan jembatan yang belum dilanjutkan, Pambakal (Kepala Desa) Handil Baru menolak memberikan keterangan. (tim)