Ilustrasi. Kasus Covid-19 kembali meledak di sejumlah negara Eropa. Foto - AP Photo
MEDIAKITA.CO.ID – Sejumlah negara di Eropa kembali mengalami lonjakan kasus Corona Virus Disease 2019 dalam lima pekan terakhir. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sempat menyatakan Eropa kini menjadi episentrum Covid-19 global.
Tak hanya itu, WHO juga mewanti-wanti kemungkinan kasus kematian akibat virus corona di Eropa menembus angka setengah juta jiwa pada Februari 2022 mendatang.
"Kecepatan (penularan Covid-19) saat ini di 53 negara sangat memprihatinkan," kata Direktur regional WHO untuk Eropa, Dr Hans Kluge dilansir dari AP News, Sabtu (5/11/21).
Dalam laporan mingguan, badan kesehatan PBB itu mencatat terjadi lonjakan kasus baru hingga enam persen dibandingkan dengan peningkatan 18% pada pekan sebelumnya. Sementara, jumlah infeksi baru mingguan di wilayah lain turun atau tetap sama.
Disebutkan, untuk penurunan paling tajam justru terjadi di Timur Tengah, di mana kasus baru menurun 12%. Sedangkan di Asia Tenggara dan Afrika terjadi penurunan sebanyak 9%.
Masih dalam laporan itu, secara keseluruhan, 3 juta kasus mingguan baru dilaporkan secara global. Jumlah kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia naik 8%, utamanya disumbangkan oleh Asia Tenggara, di mana kematian melonjak 50%.
Tingkat infeksi virus corona tertinggi sejauh ini terjadi di Eropa, yang melaporkan sekitar 192 kasus baru per 100 ribu jiwa. Pada peringkat kedua diikuti oleh Amerika, yang memiliki sekitar 72 kasus baru per 100 ribu penduduk.
Mediakita.co.id mencoba merangkum daftar beberapa negara Eropa yang mengalami lonjakan kasus Covid-19, sebagai berikut:
*1. Rusia*
Rusia pada Jumat (5/11) kembali mengalami kenaikan kasus harian Covid-19. Kasus positif Covid di negara itu mencapai 40.735 orang kurang dari 24 jam.
Sementara angka kematian per hari itu mencapai 1.192 orang. Jumlah itu sedikit lebih rendah dibandingkan pada Kamis (4/11) sebesar 1.195 pasien meninggal.
Kementerian Kesehatan Rusia melaporkan total kasus Covid-19 sejauh ini tembus lebih dari 8,7 juta orang. Sedangkan angka kematian akibat Covid mencapai 244 ribu orang.
*2. Jerman*
Kasus Covid-19 harian Jerman tembus rekor tertinggi pada Kamis (4/11). Berdasarkan data dari Robert Koch Institute (RKI) dikutip dari AFP, kasus harian di Jerman dalam 24 jam tembus nyaris 34 ribu orang positif Covid-19.
Mengutip DW, program vaksinasi di Jerman masih lebih rendah dibandingkan negara Eropa lainnya. Menurut RKI, baru 66,5 persen warga Jerman yang mendapatkan vaksin dosis lengkap. Tak hanya itu, rumah sakit di negara itu juga terancam kewalahan karena keterisian ranjang unit perawatan intensif (ICU), yang kebanyakan diisi oleh warga yang belum divaksin.
*3. Republik Ceko*
Pada Rabu (3/11), laporan penambahan kasus harian positif Covid-19 di Republik Ceko hampir mencapai 10.000 kasus. Negara ini mencatat kasus harian positif virus corona pada Selasa (2/11) sebanyak 9.902.
Tak hanya itu, orang yang dirawat akibat Covid-19 di Republik Ceko mencapai lebih dari 2.000. Sebanyak 288 orang berada di ICU.
*4. Yunani*
Yunani mencatat penambahan kasus harian positif Covid-19 sebanyak 5.449 pada Senin (1/11). Angka ini merupakan jumlah kenaikan kasus harian tertinggi yang terjadi di negara itu sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Sementara itu, jumlah kematian akibat Covid-19 di Yunani mencapai 15.990 orang. Sebanyak 60,5 persen masyarakat Yunani telah divaksin. Namun, angka ini masih berada di bawah rata-rata tingkat vaksinasi Uni Eropa, yang mana mencapai 64,7 persen.
*5. Italia*
Italia merupakan salah satu negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian Covid-19. Pada Kamis (4/11), kenaikan angka kasus harian Covid-19 di negara itu mencapai 5.905. Sehari sebelumnya, Italia mengalami penambahan kasus harian sebanyak 5.188 kasus.
Sampai pada Kamis (4/11), Italia mencatat 132.283 kematian akibat Covid-19. Angka ini merupakan jumlah kematian tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris, dan jumlah kematian tertinggi ke sembilan di dunia. (tim)
