Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari. Foto - Istimewa
MEDIAKITA.CO.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi meluncurkan program Sekolah Penggerak, Senin (1/2/21) lalu.
Program tersebut merupakan upaya Kemendikbud untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta karakter.
Kendati demikian, program Sekolah Penggerak bukan memilih sekolah favorit atau sekolah unggulan, melainkan untuk mendorong transformasi sekolah-sekolah lainnya, baik negeri dan swasta untuk menjadi Sekolah Penggerak.
Terdapat sejumlah manfaat yang didapatkan jika mengikuti Program Sekolah Penggerak, di antaranya meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu tiga tahun serta meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru.
“Nantinya, sekolah akan mendapatkan pendampingan dilakukan selama tiga tahun ajaran dan sekolah melanjutkan upaya transformasi secara mandiri,” ungkap Mendikbud Nadiem Makarim.
Menanggapi program tersebut, salah satu orang tua siswa kelas IV SDIT di Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari mengatakan sekolah penggerak bisa menjadi panutan dan inspirasi bagi yang lainnya.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru tersebut hingga kini memang belum banyak orang tua yang mengetahui soal Program Sekolah Penggerak ini.
"Belum. Mungkin baru sampai tingkatan sekolah saja," ucap Nurkhalis Anshari kepada jurnalis Mediakita.co.id baru-baru tadi.
Meskipun belum banyak yang mengetahui, dikatakannya, bahwa sejumlah orang tua dan siswa mengaku berharap sekolah terpilih untuk program PSP tersebut.
"Sehingga dari sekolah penggerak ini bisa lahir program-program partisipatif, unik dan juga banyak inovasi," tutup Nurkhalis. (tim)