Pencarian

Kerap Terjadi Lakalantas Akibat Minim Penerangan, 100 PJU Segera Dipasang di Trikora Banjarbaru


Selain minim penerangan, kondisi Jalan Trikora Banjarbaru juga banyak yang rusak sehingga membahayakan pengendara. Foto - Dok. Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID – Minimnya penerangan di kawasan Jalan Trikora, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada malam hari dinilai cukup membahayakan para pengguna jalan. Pasalnya, akibat pandangan mata yang terganggu tak jarang pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).

Selain itu, kondisi yang gelap tersebut dikhawatirkan juga dapat meningkatkan tindak kejahatan hingga dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan tindakan yang berseberangan dengan aturan.

Menyikapi permasalahan ini, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan berjanji bakal segera menambah titik penerangan jalan umum atau PJU di ruas yang menjadi jalan alternatif untuk menuju kabupaten/kota lain di Kalsel itu. Rencananya, dalam waktu dekat akan ditambah sebanyak 100 titik PJU dengan penempatan prioritas pada pertigaan atau persimpangan yang padat mobilitas.

Lebih detail dijabarkan, teknis pemasangan akan dilakukan dengan rasio satu titik PJU untuk jarang 100 meter. Ratusan PJU itu juga ditempatkan secara selang-seling, baik di sisi kiri maupun kanan jalan.

“Sebenarnya beberapa PJU sudah kita pasang di sana. Tapi, mungkin karena jalannya cukup luas dan panjang terkesan masih kurang penerangan. Nah, tahun 2023 kita sudah anggarkan untuk 100 titik,” beber Kadishub Kalsel, Rusdiansyah melalui Kasi Keselamatan Sarana dan Prasarana, Ihda Wardati saat ditemui Mediakita.co.id, Selasa (31/5/22).


Kasi Keselamatan Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan, Ihda Wardati. Foto - Hans

Kata Ihda, dari jumlah 100 titik PJU itu bakal menyedot anggaran sekitar Rp 3,95 miliar, dengan rincian per satu titik seharga Rp 39,5 juta. Memang ujarnya, tahun ini terjadi sedikit kenaikan pada pagu anggaran lantaran harga bahan material yang melonjak, termasuk juga efek kebijakan peningkatan tarif pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN).

Lebih jauh, ia menuturkan bahwa tipe atau jenis PJU yang dipilih adalah solar cell atau panel surya. Meski pembelian awal terbilang cukup mahal, pihaknya punya pertimbangan lain seperti beban tarif listrik yang harus dibayarkan setiap bulan jika menggunakan PJU pada umumnya.

Selain punya kelebihan dengan mengandalkan tenaga surya atau pencahayaan listrik, solar cell juga dinilai lebih hemat dan mudah untuk proses pemeliharaan ke depannya.


Suasana gelap menyelimuti Jalan Trikora saat malam hari tiba. Foto - Dok. Mediakita.co.id

“Kalau PJU solar cell sejauh ini yang kita pakai dari 2017, alhamdulillah kalau pun cuaca mendung atau hujan masih bisa menyerap dan punya kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Jadi penerangan tetap maksimal,” tuturnya.

Ihda menyampaikan, apabila tidak ada pergeseran anggaran, proses pengadaan atau pelelangan 100 titik PJU akan dilakukan pada Desember tahun ini. Sedangkan, pemasangannya bisa dilaksanakan pada Januari sampai Februari 2023.

Karena itu, ia pun meminta kepada masyarakat maupun pengguna jalan untuk dapat sedikit lebih bersabar dan senantiasa berhati-hati ketika melintas di kawasan Jalan Trikora.

Dirinya menambahkan, pada tahun mendatang memang pihaknya akan banyak fokus pada pengembangan dalam memenuhi kebutuhan khalayak luas. Tak hanya PJU saja, beberapa proyek lain misalnya zona selamat sekolah atau ZoSS juga akan diperbanyak. Mengingat, kini Banjarbaru sudah ditetapkan sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Selatan, serta pusat pemerintah juga berada di kawasan tersebut.

“Sementara menunggu proses tadi, masyarakat diharapkan bisa lebih bersabar sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pasti kita usahakan segera terpasang,” tuntasnya. (hns)