Pencarian

Kompetisi Liga 1 Ditunda, PSSI Tak Dapat Berbuat Banyak


Kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 resmi ditunda. Pertandingan perdana rencananya mempertemukan PS Barito Putera melawan Persib Bandung. Foto - ayobandung/net

MEDIAKITA.CO.ID – Pelatih PS Barito Putera, Djajang Nurdjaman buka suara ihwal penundaan kick off Liga 1 akibat lonjakan kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Menurut Djanur, sapaan akrabnya, keputusan tersebut merupakan hal sulit khususnya bagi pencinta sepak bola di Tanah Air. Namun, tetap saja langkah yang diambil PSSI harus dapat diterima oleh semua pihak.

“Mengingat keadaan sekarang ini, kami semua harus bisa menerima,” ujarnya dilansir Mediakita.co.id dari laman baritoputera.co.id, Rabu (30/6/21).

Meski demikian, peracik strategi Laskar Antasari itu memilih tetap melaksanakan pemusatan latihan di Daerah Istimewa Yogyakarta, serta belum memberikan izin kepada para pemain untuk pulang ke kampung halaman.

Sebelumnya, baik PSSI maupun PT LIB telah mendapat lampu hijau dari pemerintah untuk melakukan kick-off Liga 1 pada 10 Juli mendatang.

Namun, dikarenakan lonjakan kasus Covid-19, pertandingan perdana yang rencananya mempertemukan PS Barito Putera melawan Persib Bandung tersebut terpaksa harus ditunda.

Melalui surat yang dibubuhi tandatangan Kepala BNPB, Letnan Jenderal Ganip Warsito, Satgas Covid-19 meminta kepada PSSI untuk menunda seluruh pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menerangkan saat ini seluruh tim sudah melakukan persiapan secara matang untuk menyambut kompetisi. Selain itu, jadwal pertandingan juga sudah diumumkan.

Akan tetapi, dengan adanya surat rekomendasi dari BNPB sekaligus Satgas Covid-19, PSSI tak dapat berbuat banyak dan hanya bisa memaklumi keputusan tersebut.

"PSSI memahami dan menyadari serta memaklumi situasi perkembangan Covid-19. Atas asas kemanusiaan PSSI memutuskan untuk ikuti arahan pemerintah melalui Satgas Covid-19," ucap Yunus Nusi dilansir dari laman pssi.org. (tim)