Pencarian

Marak Gangguan Ginjal Akut, RSD Idaman Sarankan Penggunaan Puyer


Ilustrasi penggunaan obat puyer atau tablet sebagai pengganti alternatif penggunaan obat sirup. Foto - Pixabay

MEDIAKITA.CO.ID – Langkah antisipasi dini pencegahan kasus gangguan ginjal akut dilakukan RSD Idaman Kota Banjarbaru.

Terhitung sejak terbitnya SE Kemenkes RI, rumah sakit milik pemerintah ini mulai menghentikan penggunaan obat sirup, kendati belum dapat disimpulkan obat sirup sebagai penyebab utamanya.

Obat-obatan dalam bentuk sirup yang dilarang terutama dari hasil penelitian terbukti mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DG).

Sementara, untuk obat diluar daftar yang dirilis pemerintah pusat, masih boleh dipergunakan dengan catatan harus tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan.

"Kita berikan tapi tetap dalam pengawasan, karena sudah ada daftar obatnya mana yang diperbolehkan atau yang tidak," ucap Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana, Kamis (3/11/22). 

Sejauh ini, di Kota Idaman belum ditemukan laporan kasus gangguan ginjal akut alias zero case. Meski begitu, masyarakat tetap didorong agar lebih peduli kesehatan buah hati mereka.

Termasuk menghindari penggunaan obat sirup tanpa anjuran fasilitas kesehatan. Sebagai gantinya, mereka bisa mencoba alternatif lain seperti subtitusi preparat tablet, maupun puyer.

"Tetap warga tidak perlu panik, karena obat sirup belum tentu satu-satunya faktor penyebab terjadinya penyakit misterius itu," tandasnya. (San)