Pencarian

Maulida Olah Jengkol Siap Santap


Maulida mengangkat jengkol yang sudah direbus. Foto - Sairi

MEDIAKITA.CO.ID - Jengkol, atau biasa masyarakat Banjar menyebutnya jaring, menjadi salah satu kudapan favorit bagi sebagian masyarakat Kabupaten Banjar. Cita rasa dan aromanya yang khas membuat ketagihan para penikmatnya.

Jengkol cukup banyak dan mudah ditemui di Kabupaten Banjar, tepatnya di kawasan Desa Pingaran, Kecamatan Astambul. Setiap harinya, banyak warga setempat yang mengolah jengkol untuk dijadikan sebagai kudapan nikmat.

Salah satu warga Desa Pingaran yang berprofesi sebagai pengolah jengkol, Maulida mengaku sudah hampir tiga tahun menggeluti usaha pengolahan jengkol mentah menjadi kudapan siap santap. Tak hanya mengolah, Maulida juga menjual jengkol-jengkol itu.

"Prosesnya dua kali rebus. Dari awal hingga matang memerlukan waktu selama tiga jam," kata Maulida menerangkan salah satu proses pengolahan jengkol kepada Jurnalis Mediakita.co.id, Kamis (8/7/21). 

Selain jengkol siap saji, Maulida juga mengolah pelengkap jengkol, yakni tahilala yang terbuat dari santan kelapa yang direbus lama hingga mengental.


Proses pembuatan tahilala, sajian pelengkap jengkol. Foto - Sairi

Sementara untuk harga jengkol siap santap, Maulida menjualnya per seratus biji, bukan per kilogram. Harganya pun bervariasi, tergantung kualitas jengkolnya. Bahkan ia juga mengaku mampu menjual ribuan keping jengkol setiap harinya.

"Yang paling mahal itu per seratus biji Rp50 ribu, tapi ada juga yang Rp7 ribu," tutupnya. (sai)