Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari saat bercengkrama dengan sejumlah pedagang di Pasar Bauntung beberapa waktu lalu. Foto - Istimewa
MEDIAKITA.CO.ID – Selama masa pandemi, wakil rakyat di gedung parlemen mengaku banyak menerima keluhan yang datang dari masyarakat. Tak terkecuali, dari para pedagang yang ada di Pasar Bauntung Banjarbaru.
Rata-rata dari mereka mengeluhkan turunnya omzet secara drastis akibat wabah virus corona, plus masa transisi dari pasar lama ke lokasi yang baru berbuntut terhadap sepinya transaksi jual beli.
Atas hal itu, Wakil Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, Emi Lasari meminta kepada pihak eksekutif agar mencari strategi serta solusi untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapi para pedagang.
"Kita sudah pernah sampaikan bahwa dimasa transisi dan juga ditambah pandemi sekarang ini agar ada kebijakan strategis dari pemerintah daerah yang bisa membantu pedagang," ujar Emi kepada Mediakita.co.id, Selasa (28/9/21).
Legislator PAN ini pun menyarankan agar Pemkot bisa melakukan kebijakan diskresi dari pimpinan daerah. Bentuknya, kata Emi, yakni seluruh ASN di lingkup Pemkot Banjarbaru bisa bersumbangsih terhadap keberlangsungan pedagang serta Pasar Bauntung yang anyar ini.
"Misalnya saja diskresi itu bahwa sebagian tunjangan ASN dikonversi menjadi kupon atau voucher yang hanya bisa digunakan berbelanja di Pasar Bauntung. Hal ini kan menciptakan ekosistem atau perputaran jual beli yang saling mendukung," bebernya.
Disisi lain, Emi juga menilai perlu ada upaya nyata dalam mewadahi segala aspirasi pedagang ihwal sepinya pembeli di Pasar Bauntung. Salah satunya yaitu dengan melahirkan website atau situs online, sehingga mereka bisa melakukan jual beli secara daring.
"Galakkan juga promosi, salah satunya ajakan belanja via online, bikin web khusus serta diajarkan kepada pedagang, ini bisa dilakukan di tengah situasi transaksi jual beli yang sepi seperti ini agar memicu daya beli masyarakat kita," tuntasnya. (tim)
#pasarbauntung #pasar #ekonomi
