Pencarian

Pasar LAURA Terbengkalai

Pasar LAURA terbengkalai sejak diresmikan tahun 2019 lalu. Foto - Ferdy

MEDIAKITA.CO.ID - Sejak diresmikan tahun 2019 lalu, Pasar Rakyat LAURA di Jalan Sukamara Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, kondisinya kini cukup memprihatinkan dan terkesan tak terawat.

Bagaimana tidak, selain terdapat kerusakan di beberapa bagian bangunan, halaman pasar juga becek pasca turun hujan.

Kesan tak terawat itu dilontarkan oleh salah seorang warga setempat, Siswanto.

"Kalau dibiarkan terus akan hancur pasar ini," ujar Siswanto kepada Jurnalis Mediakita.co.id belum lama tadi.

Ia menyebutkan, bagian bangunan yang rusak diantaranya pintu depan dan belakang, atap plafon, sampai rolling door. Bahkan beberapa bagian plafon juga sudah ada yang terlepas.

"Sejak diresmikan, pasar ini belum juga ditempati satu pun pedagang sampai saat ini. Saya juga tidak tahu kenapa," ungkapnya.

Salah seorang warga menunjuk pasar rakyat LAURA. Foto - Ferdy

Di samping itu, berdasarkan informasi yang diterimanya, Pasar LAURA ini rencananya akan dirombak lagi, terutama pada bagian dalam sesuai dengan permintaan para pedagang.

"Mungkin itu salah satu alasannya. Selain itu juga air dan tempat parkir belum jadi," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Abdul Basid mengaku pasar itu dibangun menggunakan dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan. Adapun dana pembangunannya sekitar Rp 5,8 Miliar.

"Jadi dalam pembangun pasar itu, kami atau pemko hanya menyediakan lahan saja," ujarnya.

Terkait kabar yang menyebutkan bahwa Pasar Rakyat LAURA itu akan direhab ulang, Basid menerangkan bahwa pihaknya tidak bisa menggunakan, merehab, memperbaiki atau merubah bentuk pasar karena pasar dibangun langsung oleh pihak kementerian. Otomatis lanjutnya, semua aset adalah milik kementerian.

"Kecuali aset tersebut sudah dihibahkan ke pemerintah setempat, baru bisa dilakukan perbaikan dan lainnya," Basid menjelaskan.

Lebih jauh Basid menyampaikan, sekitar 1 bulan yang lalu, pihak kementerian sudah menghibahkan pasar ini kepada Pemerintah Kota Banjarbaru setelah 2 tahun dibangun.

"Saya sudah dihubungi pusat untuk mengambil Akta Hibah, namun Akta Hibah belum saya ambil di Jakarta, artinya pasar sudah menjadi milik pemerintah kota," bebernya.

Beberapa bagian plafon pasar mengalami kerusakan. Foto - Ferdy

Basid menambahkan, sebelumnya pasar rakyat ini pernah dan sempat dioperasikan, namun mendapat banyak keluhan dari para pedagang terkait konstruksi bangunan yang tidak sesuai.

"Akan kami lakukan rehab dulu, insyaallah kita akan resmikan setelah hari raya," tutupnya.

Diketahui, Pasar Rakyat LAURA yang mampu menampung kurang lebih 150 pedagang ini dibangun melalui program pasar rakyat dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebanyak 143 unit yang tersebar di 140 kabupaten/kota se-Indonesia. (fer)