Pencarian

Pedagang Liar Pasar Pondok Mangga Dikeluhkan


Perwakilan pedagang Pasar Pondok Mangga audiensi dengan Wali Kota Banjarbaru untuk menyampaikan keluhan mereka terhadap keberadaan pedagang liar di sekitar pasar. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Keberadaan pedagang liar menjadi salah satu persoalan yang disampaikan perwakilan pedagang Pasar Pondok Mangga, saat audiensi dengan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin didampingi Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, H Said Abdullah dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Abdul Basid di Ruang Tamu Utama Wali Kota, Rabu (1/9/21).

Dalam audiensi itu, para pedagang yang berjualan di dalam area Pasar Pondok Mangga menyampaikan keluhan mereka terhadap keberadaan pedagang liar yang berjualan di sepanjang jalan menuju Pasar Pondok Mangga, sebab dinilai menurunkan jumlah pembeli yang masuk ke dalam area pasar resmi.

"Kami sangat mengerti kesusahan para pedagang. Setelah selesai PPKM ini kita akan fokus ke pasar-pasar liar, termasuk kita akan minta bantu TNI/Polri," kata Aditya.

Aditya menambahkan, penurunan jumlah pembeli tak hanya terjadi pada Pasar Pondok Mangga saja. Di Pasar Bauntung Banjarbaru yang baru pun juga terjadi penurunan, bahkan mencapai 40 persen akibat dampak PPKM Level IV.

"Perputaran uang juga berkurang, ini memang dampak dari PPKM Level 4, termasuk juga restoran, rumah makan, kafe dan lain-lain banyak yang tutup sehingga ini mengurangi transaksi di pasar-pasar," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, H Said Abdullah menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Banjarbaru menginginkan agar para pedagang bisa berjualan di pasar yang telah disediakan oleh pemerintah. Ia pun dengan tegas tidak mentolerir keberadaan pasar-pasar liar.

"Karena kalau dibiarkan semua, nantinya akan berjualan di jalan kembali. Dan ini akan kita tertibkan setelah PPKM ini," tutupnya. (tim)