Pencarian

Pemkot Banjarbaru Berburu Ilmu Pengembangan Kampung Cyber


Rombongan Pemkot Banjarbaru berfoto diplang nama Kampung Cyber, di Kelurahan Patehan, Yogyakarta.  Foto - Istimewa.

MEDIAKITA.CO.ID – Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjarbaru, Iwan Hermawan, serta Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi DI Yogyakarta, mengunjungi Kampung Cyber, di Kelurahan Patehan, Yogyakarta, pada Rabu (8/12/21).

Kunjungan rombongan Pemerintah Kota Banjarbaru ini, dalam rangka untuk berburu ilmu terkait pengembangan Kampung Tematik yang memang saat ini sedang digalakkan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru.

Menurut Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, konsep yang diterapkan oleh warga di Kampung Cyber tersebut dapat diaplikasikan di kampung-kampung lain di Kota Banjarbaru, untuk mendukung promosi potensi yang dimiliki kampung itu sendiri.

"Untuk itulah kami ke sini,” ujar Wartono saat diterima langsung oleh Penggagas Kampung Cyber dan sekaligus Ketua RT 36/09 Kelurahan Patehan, Antonius Sasongko, di Balai Warga setempat.

Sesuai dengan namanya Kampung Cyber, Kampung Tematik ini hampir seluruh rumah yang ada di RT tersebut sudah tersambung layanan internet yang dikelola secara mandiri oleh warganya.

Saat ini, Kampung Cyber sudah menjadi kampung wisata edukasi yang menawarkan perpaduan antara kemajuan teknologi dan tradisi Yogyakarta. Bahkan banyak tokoh yang telah berkunjung ke Kampung Cyber ini, seperti pendiri Facebook, Mark Zuckenberg, serta Raja dan Ratu Belanda, Willem Alexander dan Zurreguieta Cerruti.

“Semangat kita ini ingin membenahi persoalan perkotaan dari level yang kecil yaitu RT atau RW, makanya kami sangat tertarik dengan pengembangan Kampung Cyber yang murni berasal dari ide kreatif masyarakat setempat,” tutur Wartono.


Rombongan Pemkot Banjarbaru saat berada di Kampung Cyber, di Kelurahan Patehan, Yogyakarta. Foto - Istimewa.

Sang Pendiri Kampung Cyber sekaligus Ketua RT, Antonius Sasongko menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Banjarbaru yang sangat serius dalam membenahi persoalan perkotaan, dengan memulainya dari kampung ke kampung.

“Terus terang kami disini mandiri Pak, Kampung Cyber murni berasal dari swadaya masyarakat, tidak ada campur tangan Pemerintah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Antonius menjelaskan, keberadaan Kampung ini sendiri telah berhasil mengangkat harkat dan martabat warga Kampung Cyber.

“Banyak dampaknya, dari warga yang mulai melek teknologi. Kemudian juga sektor UMKM berkembang, dulu ada yang berjualan pancing di rumah, sekarang karena pemasarannya sudah bisa online, tokonya jadi lebih besar. Selain itu, para pengrajin batik pun juga sangat terbantu,” paparnya.

Diketahui, Kampung Cyber juga sudah bisa membangun aplikasi administrasi RT/RW yang diadopsi dari Pemkot DI Yogyakarta, Pemkot Solo dan Pemprov Jawa Barat.

Tak hanya itu, disisi pariwisata pun membawa dampak yang luar biasa dengan adanya keberadaan Kampung Cyber ini. (tim)