Pencarian

Per Oktober 2022, Seribu Lebih Warga Banjarbaru Tersentuh Layanan Homecare


Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin saat menyapa warga dan mensosialisasikan layanan homecare. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Program Homecare atau sebuah inovasi layanan kesehatan publik yang digagas oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dinilai telah memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat, khususnya untuk kalangan menengah ke bawah.

Rosyadi (57) misalnya. Warga Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara ini mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan Homecare ini. Sebab dalam beberapa waktu terakhir, Ia tidak bisa keluar rumah dan tidak bisa pergi bekerja seperti biasa lantaran mengidap suatu penyakit. Menurutnya, sistem jemput bola yang diterapkan dalam layanan homecare ini sangat memudahkan dirinya untuk mendapatkan layanan kesehatan.

"Programnya sangat bagus. Sudah menerima layanan kesehatannya dan sangat membantu kami. InsyaAllah, bulan depan sudah bisa kerja lagi," tuturnya.

Menilik data Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru per Oktober 2022, tercatat sudah ada sebanyak 1.029 orang yang menerima layanan Homecare. Data ini merupakan akumulasi dari 10 Puskemas yang tersebar di tiap-tiap Kelurahan yang ada di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Dari jumlah tersebut, Puskesmas Banjarbaru Selatan menjadi fasilitas kesehatan yang memberikan layanan Homecare terbanyak dengan jumlah mencapai 150 layanan. Lalu Puskesmas Liang Anggang dengan jumlah 144 layanan dan Puskesmas Landasan Ulin Timur sebanyak 138 layanan.


Tenaga kesehatan memberikan layanan homecare kepada warga. Foto - Istimewa

Lebih rinci, dari kategori usia penerima layanan Homecare di Kota Banjarbaru didominasi warga lanjut usia di atas umur 75 tahun. Kemudian disusul warga di kalangan usia 60-64 tahun dan 65-69 tahun, dengan penyakit yang sering ditemui ialah hipertensi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, dr Juhai Triyanti Agustina, mengungkapkan bahwa untuk layanan Homecare tahun ini pihaknya menyiapkan kuota sebanyak 1.800 kujungan layanan kesehatan. Jumlah itu, ucapnya merupakan kesanggupan pihaknya untuk mengakomodir permintaan masyarakat.

"Jadi 1.800 kunjungan ini adalah kemampuan kita melaksanakan Homecare tahun ini. Bukan target yang harus dicapai. Tapi lebih kepada kemampuan kita memberikan layanan kesehatan ke rumah-rumah masyarakat ," katanya, Selasa (29/11/22).

Meski begitu, dr Juhai mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi layanan homecare ini agar lebih sempurna lagi ke depannya. Salah satu wacananya adalah menambah fasilitas mobil untuk mobilitas tenaga kesehatan yang diterjunkan ke lapangan.

"Untuk ketersedian obat-obatan sudah mencukupi. Kemudian untuk SDM di lapangan juga kami rasa sudah memenuhi. Ya mungkin tinggal menambah mobil home care untuk menunjang mobilitas di lapangan," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, menjelaskan bahwa program homecare menjadi kunci dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di tengah masyarakat. Pemberian layanan yang mudah, cepat, dan dapat dirasakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Sistem layanan homecare ini dikerjakan secara profesional dengan melibatkan teman-teman Nakes (tenaga kesehatan) yang memang sudah ahli di bidangnya. Kuncinya kita ingin memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan di Banjarbaru," terangnya.

Program homecare, lanjut Aditya, berfokus pada kebutuhan layanan kesehatan masyarakat di kalangan lanjut usia. Termasuk pula untuk masyarakat kategori tidak mampu dan disabilitas.

"Kita melihat ada keterbatasan mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan. Baik secara sosial maupun ekonomi dan tidak dapat datang ke fasilitas layanan kesehatan. Homecare menjadi jawaban ada persoalan ini," tuntasnya.

Sekadar informasi, program Homecare ini telah diluncurkan Wali Kota Aditya sejak pertengahan tahun 2021 lalu melalui Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru sebagai leading sektornya. Baru-baru ini, layanan homecare juga diaplikasikan oleh Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru. (tim)