Pencarian

Peringatan Hari Tari Sedunia Kalsel di Banjarbaru, Meriah dan Pecah!


Puluhan penari tradisional dan modern saling berkolaborasi memeriahkan acara pembukaan Hari Tari Sedunia Kalimantan Selatan yang digelar di Misbar Banjarbaru. Foto - Dok. Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID - Seremonial pembukaan Hari Tari Sedunia Kalimantan Selatan Tahun 2022 yang dilaksanakan di Misbar Banjarbaru, Sabtu (14/5/22) sore begitu meriah dan pecah!

Bagaimana tidak, pihak panitia pelaksana begitu apik menyusun rangkaian kegiatan pembukaan. Berbagai macam seni tari, baik seni tari tradisional maupun modern ditampilkan secara bergantian dengan memanfaatkan luas halaman Skate Park Taman Kreasi dan Misbar Banjarbaru. Dengan kata lain, panitia mengeksekusi acara ini dengan baik.

Tak hanya itu, tribun Misbar Banjarbaru yang biasanya digunakan sebagai tempat duduk penonton, 'disulap' sementara sebagai venue atau panggung bagi para penari untuk menunjukkan bakatnya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin yang diwakilkan oleh Asisten II, Puspa Kencana didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie.


Foto - Dok. Mediakita.co.id

Usai acara pembukaan, Puspa Kencana menyampaikan terima kasih sekaligus rasa bangga kepada pemerhati seni yang tergabung dalam Excelsior Dance Project yang bekerja sama dengan Akademi Bangku Panjang Minggu Raya Banjarbaru, Disporabudpar Kota Banjarbaru, dan Pawadahan Nanang Galuh Banjarbaru, atas inisiatifnya menyelenggarakan event Hari Tari Sedunia 2022 di Kota Banjarbaru.

"Kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk menggelorakan kembali semangat berkarya dan berkesenian para seniman, setelah 2 tahun kehidupan kita dibatasi oleh pandemi (Covid-19)," ujar Puspa.

Puspa menambahkan, Hari Tari Sedunia ini juga bisa dijadikan sebagai momen untuk mengenalkan banyaknya tarian yang ada di Indonesia, termasuk di Kota Banjarbaru.

"Semakin kita mengenal seni dan budaya daerah kita, semakin kita cinta dan berupaya untuk melestarikannya," cetus Puspa.

"Rasa memiliki yang kuat terhadap seni budaya sendiri itu penting, agar kekayaan seni budaya kita tidak mudah diklaim oleh pihak lain," tuntasnya.


Halaman depan Misbar Banjarbaru tak luput dijadikan sebagai venue tari. Foto - Dok. Mediakita.co.id

Hal senada juga disampaikan Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie. Ia turut mengapresiasi rekan-rekan panitia pelaksana dan Pawadahan Nanang - Galuh Banjarbaru yang telah melaksanakan kegiatan hari tari sedunia ini. 

"Ini adalah momentum yang sangat bagus untuk mengekspresikan diri, setelah sekian lama kita tidak berkesenian dan tidak menari," ucap Yani Makkie.

Kata Yani Makkie, antusias penari dan masyarakat dalam menyambut hari tari sedunia Kalimantan Selatan di Banjarbaru ini cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya komunitas atau sanggar tari yang ikut berpartisipasi di dalamnya, termasuk masyarakat yang menyaksikannya langsung.
 
"Ini momentum kita untuk memperkenalkan seni kita keberagaman kita kepada dunia luar bahwa inilah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan," pungkasnya. (tim)