Pencarian

Persebaru Somasi Asprov PSSI Kalsel, Tempuh Jalur Hukum Jika Tak Direspon


Ketua Umum Persebaru, Wartono menyerahkan mandat kepada Dhieno Yudhistria sebagai Kuasa Hukum Persebaru untuk menyelesaikan polemik sanksi yang diberikan Komisi Disiplin Asprov Kalsel kepada Persebaru. Foto - Ardian

MEDIAKITA.CO.ID – Buntut surat banding yang menemui jalan buntu, Persebaru Banjarbaru resmi melayangkan somasi terhadap Asprov PSSI Kalimantan Selatan. Surat somasi itu merupakan bentuk protes Persebaru atas sanksi yang diberikan Komisi Disiplin Asprov PSSI Kalsel.

Untuk itu, tim Persebaru melalui kuasa hukum mendesak Asprov PSSI Kalsel agar menghentikan sementara turnamen Piala Soeratin U-17 2021 Zona Kalimantan Selatan, hingga polemik ini mendapat titik terang.

Langkah somasi ini pun ditempuh Persebaru sebagai itikat baik agar terjalin komunikasi bersama Asprov PSSI Kalsel. Mengingat sejauh ini, belum ada sama sekali koordinasi antara kedua belah pihak.

“Apabila somasi tidak mendapat jawaban, maka langkah hukum kami lakukan,” ungkap Kuasa Hukum Persebaru, Dhieno Yudhistria kepada sejumlah media di Kota Banjarbaru, Kamis (20/1/22).

Sementara itu, Ketua Umum Persebaru, Wartono S.E., menegaskan bahwa timnya telah memenuhi segala mekanisme maupun aturan yang ditetapkan Asprov PSSI Kalsel sebelum mengarungi kompetisi Piala Soeratin U-17 Zona Kalsel.

Terkait penggunaan pemain dari luar Kota Banjarbaru, dilakukan pihaknya lantaran jumlah awal pemain Persebaru hanya mencapai 14 orang. Sedangkan salah satu persyaratan untuk mengikuti Piala Soeratin U-17 Asprov PSSI Kalsel minimal mempunyai 20 pemain.

Pihaknya pun telah berupaya menjaring pemain-pemain lokal. Namun, beberapa pemain asal Banjarbaru telah memperkuat tim lain. Sehingga, untuk memboyong pemain-pemain tersebut Persebaru harus mendapat lampu hijau terlebih dahulu dari masing-masing klub.

“Pemilik klub tidak memperbolehkan pemainnya bermain (untuk Persebaru Banjarbaru U-17),” jelasnya.


Wartono saat diwawancarai media di Kota Banjarbaru terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Persebaru. Foto - Ardian

Jalan terakhir untuk memenuhi kuota pemain yakni dengan peminjaman dari luar Kota Banjarbaru. Pun begitu, tambahnya, proses transfer atau pemindahan pemain telah terpenuhi. Bahkan, pelepasan pemain dari klub sebelumnya juga dinyatakan sah berdasarkan aplikasi SIAP maupun dari pihak PSSI.

Namun, tanpa disangka, usai menumbangkan seluruh lawan pada babak penyisihan. Langkah Persebaru harus terhenti karena sanksi yang dilayangkan Komdis Asprov PSSI Kalsel. Situasi itu lantas membuat pihak Persebaru kebingungan.

“Ini yang membuat kami bingung, semua pemain kami sudah kami masukan di Aplikasi SIAP,” terangnya.

Lebih-lebih lagi, Manajemen Persebaru juga dibuat geleng-geleng kepala, dengan penjatuhan sanksi larangan bermain dalam even serupa pada tahun mendatang, serta denda Rp 30 juta untuk setiap pemain yang dinyatakan tidak sah.

Ditegaskan Wartono, dalam waktu tiga hari apabila somasi yang dilayangkan pihak Persebaru tidak mendapat respon dari Asprov PSSI Kalsel, pihaknya memastikan akan menempuh upaya hukum bak ‘wasit terakhir’ dalam penyelesaian permasalahan ini.

“Jika somasi tidak diindahkan, maka kami akan menempuh upaya hukum baik secara pidana, perdata atau administrasi. Sanksi ini telah merugikan kami secara materil maupun inmateril,” tambahnya.

Sekadar informasi, dalam penyisihan grup Piala Soeratin U-17 2021/2022 Zona Kalsel, Persebaru berhasil mengemas poin sempurna usai melibas semua pesaing dengan skor cukup telak.

Di mana pada laga perdana, Persebaru sukses menumbangkan Kotabaru FC dengan skor akhir 5 - 0. Nasib serupa juga dialami Persetab Tabalong yang harus menerima kekalahan 0 - 6 dari Persebaru. Lalu, pada laga pamungkas Persebaru juga sukses menundukkan Peseban Banjarmasin dengan hasil akhir 3 - 1.

Berkat torehan itu, Persebaru Banjarbaru telah memastikan diri melaju ke babak semifinal. Namun, dengan adanya sanksi yang dikenakan ASPROV PSSI Kalsel, justru Kotabaru FC yang dinyatakan keluar sebagai juara grup dan runner up ditempati Peseban Banjarmasin.

Berikut klasemen akhir Grup A Piala Soeratin U-17 Zona Kalimantan Selatan 2021/2022, usai Persebaru dijatuhi sanksi:

1. Kotabaru FC 9 poin

2. Peseban Banjarmasin 6 poin

3. Persetab Tabalong 3 poin

4. Persebaru Banjarbaru 0 poin

Adapun sanksi yang diterima Persebaru U-17, sebagai berikut:

1. Kemenangan Persebaru vs Kotabaru FC 5-0 dibatalkan dan dinyatakan kalah 0-3

2. Kemenangan Persebaru vs Persetab 6-0 dibatalkan dan dinyatakan kalah 0-3

3. Kemenangan Persebaru vs Peseban 3-1 dibatalkan dan dinyatakan kalah 0-3

4. Persebaru dikenakan sanksi denda sebesar Rp 30 juta rupiah untuk setiap pemain yang tidak sah

5. Persebaru dilarang mengikuti Piala Soeratin U-17 tahun berikutnya. (ard/hns)