Pencarian

Punya Gangguan Kesehatan Mata? Ayo Berobat ke RSD Idaman, Alat Periksa Matanya Canggih dan Modern Loh?!


Ilustrasi cek kesehatan mata menggunakan alat kerato refrakto tonometri. Foto - Pixabay

MEDIAKITA.CO.ID - Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru kini telah bertransformasi menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Kalimantan Selatan dalam hal layanan poli mata.

Hal tersebut didukung dengan peralatan yang memadai dan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, sebagai bentuk upaya rumah sakit yang beralamat di Jalan Trikora Banjarbaru ini untuk terus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Dokter Spesialis Mata RSD Idaman Banjarbaru, dr. Hadijah, Sp.M menyampaikan bahwa berbagai macam penyakit gangguan mata yang dapat ditangani pihaknya di rumah sakit ini, di antaranya tajam penglihatan (rabun jauh dan rabun dekat -red), katarak, glaukoma, trauma mata, infeksi mata luar, penyakit saraf mata hingga pterygium (daging sulur -red). 

"Penyakit mata itu ada berbagai macam jenis. Penanganannya pun dilakukan dengan metode yang berbeda-beda dan saat ini poli mata kami memiliki sarana prasarana memadai untuk mengatasi gangguan-gangguan yang saya sebutkan tadi," katanya belum lama tadi.


Dokter Spesialis Mata RSD Idaman Banjarbaru, dr. Hadijah, Sp.M. Foto - Istimewa

Dokter spesialis mata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menambahkan bahwa setidaknya ada 6 ciri-ciri gangguan mata secara umum. Hal ini biasanya tak disadari ataupun justru dibiarkan yang mengakibatkan penanganannya terlambat. 

"Secara umum ciri-ciri gangguan mata itu jika mengalami penglihatan kabur, mata merah, mata sakit, mata gatal, mata bengkak dan mata berair atau belekan," jelasnya. 

Lebih lanjut Hadijah menjelaskan bahwa tahun ini poli mata RSD Idaman Banjarbaru telah mendatangkan sebuah alat baru bernama kerato refrakto tonometri. Alat ini memiliki kelebihan khusus yakni hanya dalam sekali pemeriksaan dapat secara langsung melihat ukuran lensa, tekanan bola mata dan ketebalan kornea pasien, tanpa harus bersentuhan langsung dengan mata pasien.

"Dengan alat kerato refracto tonometri dapat mempercepat waktu pemeriksaan. Alat ini biasanya digunakan memeriksa gangguan tajam penglihatan sekaligus screening glaukoma," tuntasnya.

Disisi lain, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Medik, Harun Arrasyid, menekankan bahwa RSD Idaman merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru yang berkomitmen terus mengembangkan layanan. Oleh karena itu menurutnya, manajemen RSD Idaman memiliki kewajiban untuk mewujudkannya dengan menggali kemampuan SDM dipadukan dengan peralatan diagnostik dan tindakan yang mumpuni. 

"Komitmen ini selaras dengan keinginan kami bersama untuk menaikkan klasifikasi RSD Idaman dari kelas C menjadi kelas B, dan tentunya menjadi rujukan bagi rumah sakit lain di sekitarnya," bebernya. 

Sarana dan prasarana medis, terang Harun, merupakan elemen penting yang akan terus digenjot baik dari kualitas dan kuantitas, jenis alat dan pendukungnya.

"Hasil akhir yang kita capai ialah meningkatnya utilisasi serta  kepuasan atas layanan kesehatan di RSD Idaman Banjarbaru," demikian kata Harun. (hms)