Kerumunan warga di Mal Pelayanan Publik Barokah. Foto - Sairi

MEDIAKITA.CO.ID - Kerumunan warga terjadi di Mal Pelayanan Publik Barokah, Martapura pada Senin (7/6/21). Hal ini terjadi lantaran melonjaknya angka pembuatan e-KTP yang diajukan oleh masyarakat Kabupaten Banjar.

Dari pantauan mediakita.co.id, antrean masyarakat yang ingin membuat e-KTP di MPP sangat banyak, bahkan sampai menembus angka 391 orang sehingga tempat yang disediakan oleh pengelola tidak dapat menampung mereka.

Tim Satgas Covid-19 yang diwakili oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjar bersama Polsek Martapura Kota, langsung melakukan penertiban di MPP.

Mereka meminta kepada masyarakat agar tidak berkerumun saat mengantre membuat e-KTP dan selalu mengikuti aturan protokol kesehatan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola agar selalu menerapkan prokes," ujar Kapolsek Martapura Kota, IPTU Muhidin.

Sementara Ketua DPRD Banjar, HM Rofiqi meminta agar protokol kesehatan dibidang pelayanan publik lebih diperketat. Dia tidak ingin adanya klaster baru di Kabupaten Banjar.

"Tadi saat saya mau pergi ke kantor, tidak sengaja melihat banyaknya kerumunan di MPP ini. Dan setelah saya datangi ternyata mereka ingin membuat e-KTP untuk keperluan PSU nanti," kata Rofiqi.

Dari hasil kesepakatan dengan pihak MPP ungkap Rofiqi, pembuatan e-KTP mulai besok akan dibatasi. Untuk wilayah yang melakukan PSU hanya 150 antrean pembuatan e-KTP, sedangkan untuk umum 100 antrean.

“Jangan sampai kesehatan dan kesejahteraan masyarakat terancam hanya karena keperluan Pilkada yang sementara ini,” tegasnya. (sai)