Sopir Angkot Banjar menggeruduk kantor Dishub Banjar meminta keadilan. Foto - Raden
MEDIAKITA.CO.ID - Seratusan sopir angkutan kota (Angkot) menggeruduk kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar, Selasa (3/9/2024).
Aksi ini menyusul mulai beroperasinya Bus Trans Banjarbakula skema Buy The Service (BTS) di kawasan Martapura per 1 September 2024 lalu. Para sopir pun menuntut keadilan.
"Kami keberatan dengan adanya bus tayo (Trans Banjarbakula) yang memasuki Kabupaten Banjar. Sekarang saja kami sudah kalah dengan adanya Grab, Gojek, dan lain-lain ditambah Bus itu, kami dapat apa lagi," ungkap salah satu sopir Angkot, Yudi.
Namun disisi lain, Yudi mengakui bahwa dirinya dan sejumlah rekan seprofesinya belum menghidupkan surat menyurat kendaraan bermotornya, termasuk KIR karena faktor ekonomi, meski sudah melakukan perawatan terhadap armada angkutannya agar laik jalan.
"Hanya ini (Angkot) harapan kami dan usaha kami untuk mencari makan dan membawa pulang buat keluarga," ucapnya.
Perwakilan sopir angkot menemui pejabat Dishub Banjar. Foto - Raden
Menanggapi tuntutan para sopir Angkot, Kepala Dishub Banjar, I Gusti Nyoman Yudian menyampaikan, pihaknya akan menyediakan trayek alternantif agar Angkot-angkot ini menjadi angkutan feeder atau angkutan penghubung ke Bus Trans Banjarbakula yang beroperasi di sepanjang Jalan A Yani.
"Harapannya memang bisnis mereka itu kedepannya bisa kita remajakan, intinya mereka membentuk badan hukum berupa koperasi yang akan mengelola dana yang disiapkan oleh pemerintah untuk menjalankan sebagai feeder," terang Nyoman Yudian.
Dengan adanya koperasi tersebut lanjut Nyoman, maka armada atau mobil-mobil Angkot anggotanya akan lebih bagus dan lebih nyaman bagi penumpang.
"Karena selama ini yang kita lihat hampir seluruh mobil mereka tidak ada yang memiliki Izin Kelayakan Kendaraan atau KIR. Semoga mereka nanti lulus KIR," harapnya. (rdn)