Suasana di Masjid Jami Kota Banjarmasin tampak sepi, pada Rabu (20/10/21). Foto - Hans

MEDIAKITA.CO.ID – Setiap menyambut momen Maulid Nabi Muhammad SAW, kawasan Masjid Jami Kota Banjarmasin biasanya ramai dibanjiri masyarakat. Namun, pada tahun ini suasana di lingkungan salah satu masjid tertua di Kalimantan Selatan itu tampak sepi.

Tradisi baayun maulid yang kerap mewarnai peringatan Maulid Nabi juga ditiadakan, lantaran wabah pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga sekarang. Peniadaan itu merupakan yang kali kedua sejak virus corona melanda pada 2020 lalu.

“Sepertinya tahun ini juga ditiadakan untuk pelaksanaan baayun maulid,” kata salah seorang pengurus, Ahmad saat dijumpai Mediakita.co.id di Masjid Jami, Kelurahan Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Rabu (20/10/21).

Disebutkannya, Masjid Jami memang sudah beberapa kali menjadi tempat atau wadah berlangsungnya kegiatan baayun maulid. Namun, untuk penyelenggaraannya sendiri digodok oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.

“Biasanya Pemko berkoordinasi dengan kita, karena kita hanya sebatas memfasilitasi tempat acara. Tapi tahun ini memang tidak ada (komunikasi, red),” lanjutnya.

Sekadar mengingatkan, pada pelaksanaan terakhir baayun maulid di Masjid Jami Banjarmasin diikuti sedikitnya oleh 500 peserta yang datang dari berbagai pelosok di Kota Seribu Sungai. Tak hanya bayi ataupun bocah, even itu juga diramaikan para peserta berusia dewasa hingga lanjut usia atau lansia. (hns)