Pencarian

Tangani Covid, Wali Kota Kumpulkan Pimpinan Rumah Sakit


Kadinkes Kota Banjarbaru pimpin Rakor bersama seluruh pimpinan rumah sakit di Banjarbaru. Foto - Ferdi

MEDIAKITA.CO.ID - Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Banjarbaru, membuat Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru tak lagi mampu menampung pasien positif Covid-19.

Untuk mengantisipasi masih banyaknya pasien Covid-19 yang harus dirawat, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariiffin mengambil langkah baru.

Aditya Mufti Ariffin melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, mengumpulkan seluruh pimpinan rumah sakit yang ada di Kota Idaman, untuk menggelar Rapat Kordinasi (Rakor), di Aula Gawi Sabarataan, Selasa (3/8/21) untuk mengatasi masalah penanganan pasien Covid-19 yang semakin meningkat.

Usai Rakor, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, Rizana Mirza kepada sejumlah awak media menyampaikan, penanganan pasien Covid-19 yang dilakukan oleh 9 rumah sakit di Kota Banjarbaru sudah berjalan hingga 75 persen.

Meski begitu ungkap Rizana Mirza, ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penanganan pasien Covid-19 ini, diantaranya yakni kurangnya ruang perawatan pasien Covid-19 sampai kurangnya tabung oksigen di setiap rumah sakit.

"Di bulan Agustus ini beberapa rumah sakit akan tambah (ruangan) lagi. Sedangkan untuk mengantisipasi permasalahan kurangnya oksigen, saya menyarankan agar setiap rumah sakit menyiapkan generator untuk membuat oksigen sendiri," katanya.

Selain kekurangan ruang perawatan dan persediaan oksigen lanjut Rizana, setiap rumah sakit juga mengalami kekurangan tenaga kesehatan (Nakes) untuk menangani dan merawat pasien Covid-19.

"Untuk mengantisipasi kurangnya tenaga kesehatan, kami menyarankan agar rumah sakit melakukan perekrutan relawan tenaga kesehatan," ucapnya. (fer)