Pencarian

Tekan Inflasi, Pemprov Kalsel Punya Target


Asisten Pemerintahan dan Kesra Nurul Fajar Desira  didampingi  Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel Hj. Raudatul Jannah  memimpin Rapat koordinasi Pelaksanaan Pengendalian Inflasi se- Kalimantan Selatan. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Pengendalian laju inflasi menjadi poin yang dibahas Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), saat menggelar rapat koordinasi secara hybrid di Command Center Setdaprov Kalsel, belum lama tadi.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Nurul Fajar Desira mengatakan bahwa pihaknya menargetkan angka inflansi di Kalsel tak lebih dari 5 persen.

"Perlu upaya serius untuk menekan inflasi di Kalsel," ujar Fajar.

Fajar melanjutkan, serangkaian upaya telah ditempuh Pemprov Kalsel untuk menekan laju inflasi ini, di antaranya mengadakan pasar murah, rapat koordinasi, hingga kick off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kabupaten Tabalong.

"Pemprov juga mensubsidi BBM Solar dengan target 3.200 nelayan, bantuan pakan ternak ayam petelur kepada anggota Pinsar sebanyak 5.000 kilogram," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel, Hj. Raudatul Jannah mengatakan bahwa sebelum kenaikan harga BBM, pihaknya telah berupaya menekan laju inflasi bersama pihak terkait.

Selain itu, pihaknya juga menginisiasi penandatanganan kerja sama daerah untuk pemerataan pasokan kebutuhan pangan yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 27 September 2022 di Banjarmasin.

“Kita tahu ada daerah yang surplus dan tidak, kerja sama ini akan menjadi solusi pemerataan pasokan,” katanya.

Tak hanya itu, saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan Peraturan Gubernur tentang Subsidi Pangan.

“Mohon doa dan dukungan agar pergub ini dapat diselesaikan untuk kemaslahatan orang banyak,” tutupnya. (Adpim)