Pencarian

Terima Laporan Ada Siswa Sakit Usai Ikuti PTM, Wakil Rakyat Langsung Datangi Pihak Sekolah


Ketua DPRD bersama anggotanya temui Kepala SMPN 1 Martapura. Foto - Sairi

MEDIAKITA.CO.ID - Mendapat laporan tentang adanya siswa dan guru yang jatuh sakit setelah mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Martapura, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjar, HM Rofiqi bersama anggotanya dari Komisi IV, H Gusti Abdurrahman langsung mendatangi sekolah tersebut, pada Sabtu (24/7/21). 

"Dari hasil sidak (inspeksi mendadak) kita, ternyata benar kata guru-guru di sini ada siswa yang sakit. Namun itu bukan Covid-19," ujar Rofiqi kepada awak media. 

Dari hasil pantauannya, lanjut politisi dari Partai Gerindra tersebut, penerapan protokol kesehatan di SMPN 1 Martapura cukup baik, di mana kegiatan PTM dilakukan secara bergantian. 

"Dari jumlah siswa dalam satu kelas sebanyak 30, tapi di PTM ini mereka setiap harinya hanya menurunkan 15 siswa," terangnya.

Di sisi lain, di tengah kenaikan angka kasus Covid-19 seperti saat ini, ia berharap Satgas Covid-19 untuk mengevaluasi PTM di Kabupaten Banjar. 

"Lebih baik kita bersabar dulu satu atau dua minggu, karena saat ini Covid naik lagi. Saya akan bertemu nanti dengan jajaran satgas Covid," ungkapnya. 

Sementara Plt Kepala SMPN 1 Martapura, Gusti Wildayani mengakui memang ada beberapa siswanya yang mengalami sakit seperti demam dan pilek (flu), namun mereka tidak masuk sekolah untuk mengikuti PTM. 

"Kita minta kepada semua wali kelas, kalau ada anak mereka yang sakit, agar tidak dulu ke sekolah. Dan kalau kita menerima ada laporan siswa yang sakit, kita langsung cek ke kelasnya, apakah anak tersebut masuk atau tidak. Dan ternyata tidak," katanya.

Ia juga menuturkan, bahwa dirinya pun merasa was-was dengan kondisi saat ini, di mana kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar mengalami kenaikan.

"Kita menetapkan prokes yang sangat ketat, di mana saat siswa masuk ke lingkungan sekolah mereka lebih dulu diperiksa suhu tubuhnya, dan juga mewajibkan mereka agar selalu memakai masker, serta membuat jarak yang cukup dari satu meja di dalam kelas," tutupnya. (sai)