Ribuan warga nonton bareng semifinal Timnas Indonesia U-23 di depan Balai Kota Banjarbaru. Foto - Madan
MEDIAKITA.CO.ID - Timnas Indonesia U-23 kandas dibabak semifinal Asian Cup 2024, usai dikalahkan Uzbekistan U-23 dengan skor 2-0.
Perjuangan Timnas Indonesia U-23 dibabak semifinal ini, disaksikan ribuan pasang mata pendukungnya di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru
Difasilitasi lagi oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, ribuan warga memadati Lapangan Dr Murdjani untuk ikut nonton bareng (Nobar) laga semifinal antara Indonesia U-23 versus Uzbekistan U-23, melalui videotron besar di samping kanan Balai Kota dan satu tambahan layar monitor portable, Senin (29/4/24) malam.
Di antara ribuan warga ini, nampak hadir Wali Kota Aditya beserta unsur Forkopimda. Mereka membaur untuk bersama-sama mendukung Timnas Indonesia.
Pantauan Mediakita.co.id di lokasi Nobar, keseruan dan keramaian sudah terlihat sejak babak pertama.
Pada pertandingan babak pertama, Timnas Indonesia masih kesulitan lepas dari pressing Uzbekistan. Garuda Muda nyaris mendapat penalti di menit ke-26 setelah Witan Sulaeman ditekel Abdukodir Khusanov, tapi Video Assistant Referee (VAR) menilai tekel bek Uzbekistan itu bersih.
Foto - Madan
Uzbekistan terus mengepung pertahanan Indonesia hingga memasuki injury time selama sepuluh menit. Rizky Ridho cs mampu menahan imbang 0-0 di akhir babak pertama.
Balai Kota Banjarbaru dibuat senyap seketika oleh gol pertama dari Uzbekistan. Umpan crossing terukur berhasil dimanfaatkan pemain Uzbekistan, Khusain Norchaev dimenit 68’ hingga membuat jala gawang Ernando bergetar, skor 0 – 1.
Skuad Garuda Muda semakin terpuruk setelah hadiah kartu merah didapatkan kapten Rizky Ridho karena pelanggaran keras. Tendangan bebas menit ke 86 oleh lawan membuat Arhan miskomunikasi dengan Ernando hingga lakukan gol bunuh diri. Skor 0 – 2 untuk Uzbekistan hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiup oleh wasit.
Meski harus menelan kekalahan, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin tetap mengapresiasi penampilan skuad Garuda Muda.
"Pertandingan (Timnas U-23) penuh semangat, Indonesia tampil luar biasa," kata Aditya saat ditemui usai Nobar di Balai Kota Banjarbaru, Selasa (30/4/24) dini hari.
Aditya menyebut, penampilan Timnas U-23 dapat memberikan perlawanan ketat kepada Uzbekistan. Tim kebanggaan tanah air itu terus menunjukkan yang terbaik, meski satu cetakan gol dari Muhammad Ferrari dianulir oleh wasit.
"Tetap semangat, pantang menyerah, meski gol dianulir tetap main bagus. Tetapi ayo semangat untuk merebut juara 3," cetusnya.
Menurut Aditya, gagal pada babak semifinal ini bukan berarti menurunkan semangat. Sebab, masih ada kesempatan lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024 bila mampu meraih peringkat ketiga AFC U-23.
Timnas Indonesia U-23 saat ini masih menunggu hasil pertandingan antara Jepang melawan Irak.
“InsyaAllah, nanti nobar lagi untuk perebutan juara 3," pungkasnya. (Ptr)