Pencarian

Tukar Sampah Jadi Rupiah


Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin didampingi Kepala DLH Kota Banjarbaru, Sirajoni menimbang sampah yang telah dipilah. Foto - Ferdi

MEDIAKITA.CO.ID - Upaya Pemerintah Kota Banjarbaru untuk menciptakan lingkungan serta tata kota yang indah, aman, dan nyaman rupanya bukan sekadar isapan jempol belaka.

Dalam menyokong hidup bersih, bahkan kini Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup telah menyiapkan sedikitnya 130 bank sampah yang tersebar di 20 kelurahan.

Di sana, masyarakat bisa mencari penghasilan tambahan dengan menukarkan sampah menjadi pundi-pundi rupiah. Pemberian reward itu dipilih untuk membentuk kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 

"Jadi bagi warga yang ingin membuang sampah, mereka bisa menjualnya di Bank sampah," ujar Kepala DLH Banjarbaru, Sira Joni kepada sejumlah awak media, Jumat (24/9/21).

Namun, lanjut Sirjon, sampah yang diterima pihaknya harus dalam kondisi yang sudah dipilah. Baik sampah organik ataupun non organik.

"Dengan seperti itu sampah yang ada akan bernilai ekonomisnya," lanjutnya.

Sementara, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin mengajak seluruh elemen masyarakat agar saling bergotong royong menciptakan lingkungan yang bersih.

Sebab, kata Dia, untuk merealisasikan target tersebut Pemkot memerlukan dukungan dari berbagai elemen.

"Memang berat, tapi jika dimulai dari hal kecil seperti peduli di lingkungan rumah tangga terlebih dahulu, maka hal itu bukan tak mungkin bisa kita capai," ungkapnya usai kegiatan World Cleanup Day (WCD) di Kelurahan Kemuning, tepatnya di depan rumah Wakil Wali Kota Banjarbaru.

Bahkan, ia mengaku tak keberatan jika harus terjun langsung ke lapangan bersama dinas terkait untuk memacu masyarakat, sehingga ikut terlibat menjaga kebersihan sekitar.

"Kita tidak bisa mengajak masyarakat dengan cara menghimbau saja tetapi harus ada aksi nyata dari pemerintah dulu, sehingga masyarakat tidak merasa hanya diperintah saja," tutupnya. (fer)