Pencarian

Urban Farming di Banjarbaru, Wakil Rakyat: Bisa Dibentuk Agrowisata


Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari saat menyambangi pertanian urban di kawasan Loktabat belum lama tadi. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID – Meski merupakan kawasan perkotaan, tak sedikit warga di Kota Banjarbaru bergantung hidup dengan menjalani profesi sebagai petani. Dengan memaksimalkan keterbatasan lahan, mereka mampu menyulapnya menjadi kebun yang dapat ditanami beragam sayur mayur.

Konsep urban farming atau pertanian urban ini pun menarik perhatian wakil rakyat di gedung parlemen. Bahkan, Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari itu menyambangi langsung pertanian urban yang berada di kawasan Loktabat, belum lama tadi.

Menurutnya, kehadiran urban farming mampu sebagai tambahan penyokong pasokan ketahanan pangan. Selain itu,kata Dia, pertanian urban juga mampu dijadikan kawasan agrowisata.

“Dengan dibentuknya kawasan agrowisata, sehingga dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat,” ungkapnya kepada Mediakita.co.id melalui WhatsApp, Rabu (19/1/22).

Dalam masa pandemi Covid-19, urban farming dinilai sangat berperan penting. Khususnya, dalam menjami ketahanan pangan di Kota Idaman. Sehingga, tak perlu mengandalkan atau mendatangkan stok pangan dari daerah lain.

“Kita tinggal memaksimalkan potensi yang ada,” beber politisi muda PKS ini.

Dirinya juga mengapresiasi masyarakat yang telah berani mengambil langkah dengan memanfaatkan lahan di kawasan pemukiman mereka menjadi kebun tanaman sayur.

Dengan segudang potensi yang ada, Khalis pun mengajak berbagai elemen agar ikut berkontribusi terhadap pengembangan pertanian urban di Banjarbaru.

“Saya berharap adanya kolaborasi dari semua stakeholder. Agar urban farming tidak hanya memberi manfaat bagi warga kawasan tersebut. Namun juga dapat membantu kebutuhan warga,” tuntasnya. (hns)