Ilustrasi air PTAM Intan Banjar. Foto - Sania

MEDIAKITA.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru mendesak PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar, untuk mengkaji ulang dan mengevaluasi kenaikan tarif air minum yang diberlakukan belum lama tadi.

Pasalnya menurut Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah Akbar, kenaikan tarif baru ini dinilai tidak tepat lantaran hampir berbarengan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.

"Kami selaku DPRD mendesak agar kenaikan tarif retribusi PTAM ini bisa di kaji ulang dan ditunda dulu," kata Fadli usai Rapat Kerja dengan Direksi PTAM Intan Banjar, Selasa (13/9/22).

Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah Akbar saat diwawancarai awak media. Foto - Sania

Fadli mengaku bahwa dirinya banyak mendengar 'jeritan' dari masyarakat Banjarbaru terkait kenaikan tarif air leding ini. Jikapun ada kenaikan tarif, ia menyarankan hendaknya dilakukan secara bertahap.

"Misal naik 10 persen dulu, 15 persen, dan selanjutnya," ucap politisi muda ini.

Di tempat yang sama, Direktur Umum PTAM Intan Banjar, Abdullah Saraji mengatakan bahwa hasil (notulen) rapat kerja hari ini akan disampaikan langsung kepada pemegang saham dan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (14/9/22).

"Kami sebagai operator siap menindaklanjuti hal tersebut. Besok bakal diputuskan setelah rapat dengan komisaris dan pemegang saham," tuntasnya. (san/lu)