Pencarian

YPR Kobra di Momen 5 Rajab: Buka Rest Area hingga Layanan Pijat dan Bengkel Gratis


YPR Kobra di Momen 5 Rajab: Buka Rest Area hingga Layanan Pijat dan Bengkel Gratis. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID – Beragam cara dilakukan masyarakat Banjarbaru untuk menyambut jemaah rutinan momen 5 rajab atau haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau akrab disapa dengan sebutan Abah Guru Sekumpul, agar bisa merasa nyaman. Salah satunya dilakukan oleh Yayasan Pemulihan Rehabilitasi Korban Narkoba (YPR Kobra) dengan membuka rest area. 

Ketua YPR Kobra, Ardian Noperdi Pratama mengatakan, rest area yang mereka buka di perumahan penyandang tuna netra di Jalan Trikora ini, banyak menyediakan pelayanan di antaranya makanan dan minuman gratis yang jumlahnya ribuan porsi. 

Bahkan, untuk menambah kenyamanan jemaah beristirahat setelah lelah di perjalanan, mereka juga menyiapkan layanan pijat gratis yang dilakukan oleh pemijat tuna netra yang sudah terlatih.

Tidak sampai di situ, pihaknya juga menyediakan layanan servis gratis bagi para jemaah yang ingin mengecek kondisi kendaraan bermotornya maupun melakukan perbaikan, hingga layanan pemeriksaan kesehatan gratis. 

“Kami hanya punya waktu beberapa hari menyiapkan rest area beserta pelayanannya. Jadi kami minta maaf jika masih ada kekurangan dalam melayani jamaah,” ujar lelaki yang juga seorang prajurit TNI ini.


Layanan bengkel kendaraan gratis YPR Kobra. Foto - Istimewa

Meski hanya beberapa hari melakukan persiapan, namun dukungan para sponsor dan donatur sangat membantu pihaknya dalam memenuhi kebutuhan dalam pelayanan gratis ini, sehingga bisa berjalan dengan maksimal tanpa hambatan. 

Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan.

“Banyak jemaah yang singgah di rest area ini sehingga ribuan porsi makanan ludes dengan cepat,” ungkapnya.

Di sisi lain, Ardian mengaku YPR Kobra baru pertama kali membuka rest area semacam ini saat momen 5 rajab atau Haul Guru Sekumpul. Kedepannya pihaknya berjanji akan melakukan hal yang sama, dengan membuka pelayanan yang lebih banyak lagi di lokasi ini. 

Karena menurutnya, selain berbuat amal, pihaknya juga mencoba mempromosikan pelayanan pijat yang dilakukan oleh para penyandang disabilitas di lokasi ini, sehingga masyarakat mengetahui bahwa rata-rata penghuni di rumah disabilitas ini berprofesi sebagai tukang pijat. 

“Ini kami lakukan untuk beramal sekaligus mempromosikan pelayanan jasa pijat kawan-kawan tunanetra. Ya tujuannya biar masyarakat tahu dan bisa menggunakan jasa mereka,” pungkasnya.(san)