
Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby saat memeriksa kesiapan pasukan. Foto - Istimewa
MEDIAKITA.CO.ID – Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Halaby, pimpin Apel Siaga Bencana Kota Banjarbaru Tahun 2025 yang digelar di Lapangan dr. Murdjani, Selasa (05/08/2025). Apel ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan Pemerintah Kota Banjarbaru dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Apel diikuti oleh unsur Forkopimda, instansi vertikal, perangkat daerah, relawan, dan masyarakat peduli bencana. Dalam kesempatan ini Wali Kota menyampaikan bahwa hingga akhir Juli 2025, terjadi 43 kejadian Karhutla dengan luas terdampak 76 hektar, mayoritas berada di Landasan Ulin dan Liang Anggang.
“Apel ini adalah momentum untuk memastikan kesiapan kita semua dalam menghadapi ancaman Karhutla. Kita harus terus memperkuat kolaborasi, komando lapangan, serta edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,” tegasnya.

Pasukan Apel Siaga Bencana 2025. Foto - Istimewa
BMKG memprediksi kemarau tahun ini bersifat kemarau basah, namun titik api tetap muncul dan bisa meluas. Oleh karena itu, sejak Mei 2025, Pemko Banjarbaru telah menetapkan status siaga darurat Karhutla, membentuk posko siaga, serta mengintensifkan patroli dan upaya mitigasi.
“Kita tetap siaga meskipun hujan masih turun sesekali. Ini sesuai hasil rapat koordinasi bersama Gubernur dan kepala daerah lainnya di provinsi. Apel hari ini juga sekaligus untuk mengecek kesiapan personel dan perlengkapan pemadam kebakaran,” lanjutnya.
Erna Lisa juga menekankan pentingnya memastikan kesiapan personel, logistik, dan peralatan. Ia menyebut bahwa Pemko Banjarbaru tengah mendorong mitigasi jangka panjang melalui teknologi seperti water bombing dan modifikasi cuaca, bekerja sama dengan BNPB, BMKG, dan Pemprov Kalimantan Selatan.
Usai memimpin apel, Erna Lisa meninjau langsung kesiapan armada dan peralatan pemadam kebakaran. Ia juga melakukan pengecekan terhadap personel gabungan yang disiagakan
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pemerintah, instansi vertikal, para relawan, dan seluruh elemen masyarakat yang terus berperan aktif menjaga Banjarbaru dari bencana Karhutla,” pungkasnya. (adv/tim)