Home » Pemkab HST Bakal Kerjasama Dengan ITPLN, Bantu Pendidikan Masyarakat Miskin Yang Punya Kemampuan Intelektual

Pemkab HST Bakal Kerjasama Dengan ITPLN, Bantu Pendidikan Masyarakat Miskin Yang Punya Kemampuan Intelektual

Bupati HST, Samsul Rizal berkomitmen dengan ITPLN untuk kerjasama bidang pendidikan kelistrikan. Foto – Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Samsul Rizal, membuka peluang kerja sama dengan Institut Teknologi PLN (ITPLN) guna memperluas kesempatan pendidikan sekaligus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) daerah. Penjajakan kerjasama itu dibahas dalam pertemuan dengan Rektor dan jajaran pimpinan ITPLN di Jakarta, Jum’at (3/10/2025).

Samsul Rizal dalam pertemuan tersebut menegaskan komitmennya untuk memberikan kesempatan dan akses pendidikan bagi masyarakat HST, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu namun memiliki kemampuan intelektual.

“Anak-anak ini perlu didukung dengan beasiswa, agar setelah menyelesaikan pendidikan, mereka bisa kembali mengabdi membangun Kabupaten HST sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” ungkap orang nomor satu di Kabuoaten HST ini.

Namun pihaknya harus melakukan hal ini secara bertahap, dikarenakan kondisi keuangan daerah menjadi salah satu tantangan. Berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat membuat Pemkab HST harus cermat mencari pola kemitraan yang lebih efisien.

“Karena keterbatasan tersebut, untuk jangka pendek kami melihat peluang kerja sama berupa pelatihan tenaga kerja ketenagalistrikan melalui Balai Pelatihan Tenaga Kerja Daerah yang dibantu oleh ITPLN. Sementara beasiswa program studi akan dilakukan perencanaan kembali sampai kondisi fiskal memungkinkan,” jelasnya

Rektor ITPLN, Prof Iwa Garniwa, menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Menurutnya, ITPLN siap mendukung daerah-daerah yang ingin mencetak SDM unggul, baik melalui program beasiswa penuh maupun parsial, serta melalui pengembangan kompetensi teknis.

“ITPLN menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang energi dan ketenagalistrikan. Kami ingin melahirkan generasi transisi energi yang siap bersaing di era disrupsi industri 4.0,” kata Prof Iwa.

Ia menambahkan, kebutuhan tenaga kerja di sektor energi dalam sepuluh tahun ke depan mencapai 1,7 juta orang berdasarkan proyeksi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034.

“Karena itu, ITPLN mewajibkan setiap lulusannya memiliki tiga sertifikasi kompetensi, yakni kemampuan berbahasa Inggris, Microsoft Office Specialist (MOS), serta sertifikasi teknis sesuai bidang studi,” pungkasnya

Pertemuan Bupati HST dengan ITPLN ini menjadi langkah awal menjalin kolaborasi yang saling menguntungkan. Meski program beasiswa penuh perlu menunggu kesiapan fiskal, Pemkab HST tetap menunjukkan komitmen untuk menciptakan SDM unggul.

Dengan dukungan ITPLN, generasi muda HST diharapkan tidak hanya mampu bersaing di dunia kerja, tetapi juga mampu melahirkan peluang kerja baru di masa depan. (adv/mask95)