Galugur Kembali Digelar, Banjarbaru Mantapkan Citra Kota Seni

Forum Diskusi Budaya Banjarbaru (FDBB) pementasan kolosal Galugur dengan perpaduan Tari, Puisi, Musik, hingga Mamanda di Mess L Banjarbaru. Foto – Istimewa
MEDIAKITA.CO.ID- Tiga dekade lalu, pementasan kolosal Galugur memukau warga Banjarbaru dengan perpaduan tari, puisi, musik, hingga mamanda. Digelar pada 1995 untuk memperingati 50 tahun Kemerdekaan RI, pertunjukan itu melibatkan banyak seniman lintas bidang dan menjadi salah satu momen bersejarah seni di kota ini.
Kini, 30 tahun berselang, Forum Diskusi Budaya Banjarbaru (FDBB) kembali mengangkat Galugur sebagai tema acara perdana mereka di Mess L Banjarbaru, Jumat malam (8/8/2025).
Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, hadir langsung menyaksikan penampilan para pelaku budaya. Dalam sambutannya, ia menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kota Banjarbaru terhadap pengembangan kesenian dan budaya.
“Insya Allah ke depannya, Pemkot Banjarbaru akan terus berperan aktif mendukung kegiatan kesenian dan budaya yang ada di Banjarbaru,” ujarnya.

Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby Terkesan dengan seluruh penampilan seni yang disuguhkan. Foto – Istimewa
Lisa mengaku terkesan dengan penampilan yang disuguhkan dan menilai pertunjukan tersebut luar biasa. Ia berkomitmen mendorong peningkatan kegiatan seni dan budaya, memanfaatkan keberagaman masyarakat Banjarbaru sebagai modal memperkaya khazanah budaya.
“Dengan masyarakat yang heterogen, peningkatan seni dan budaya akan terus kita aktifkan melalui dukungan pemerintah, khususnya untuk para pegiat seni di Banjarbaru,” jelasnya.
Bahkan, Lisa menyebut Banjarbaru layak disebut sebagai Kota Kesenian karena semangat dan aktivitas seni yang terus berkembang.
Ketua Pelaksana FDBB, Rudiansyah, mengatakan pengangkatan kembali Galugur dimaksudkan sebagai titik balik semangat berkesenian di Banjarbaru.
“Bulan Agustus ini tepat 30 tahun lalu, pementasan Galugur digelar luar biasa, melibatkan banyak seniman dari tari, puisi, mamanda, musik, dan lainnya. Lokasinya dulu di depan Polsek Banjarbaru,” ungkapnya.
Menurutnya, acara kali ini tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga memikirkan masa depan Banjarbaru sebagai Kota Kesenian. Ia menambahkan, tahun ini juga akan digelar Musyawarah Seniman, termasuk pemilihan Ketua Umum Dewan Kesenian Kota Banjarbaru.
“Dulu Mess L menjadi tempat berkesenian, bahkan pada masa asrama banyak tentara, termasuk tentara Rusia, yang melakukan aktivitas seni di sini. Semangat itu sekarang dihidupkan kembali oleh Ibu Wali Kota sebagai ruang publik untuk berkesenian. Mudah-mudahan rencana ini bisa terealisasi,” pungkasnya. (rdn)