20 Tim Berlaga di Turnamen Sepak Bola U-15 Banjar, Siapkan Talenta untuk POPDA

Tim Panitia Disbudporapar Banjar saat dilapangan Turnamen Sepak Bola U-15. Foto – Raden
MEDIAKITA.CO.ID- Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) menggelar Festival Turnamen Sepak Bola U-15 sebagai ajang penjaringan atlet muda berbakat. Kegiatan yang berlangsung sejak 4 Agustus hingga 9 Agustus 2025 ini melibatkan tim-tim dari berbagai kecamatan di Kabupaten Banjar.
Kepala Bidang Olahraga Disbudporapar Banjar, Ahmad Yasser, mengatakan turnamen ini merupakan bagian dari strategi pembinaan atlet usia dini, sekaligus sebagai langkah awal mempersiapkan atlet untuk ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tahun 2026.
“Pesertanya berasal dari masing-masing kecamatan. Kami minta bantuan pihak kecamatan untuk memfasilitasi penjaringan atlet potensial di cabang olahraga sepak bola,” ujar Yasser, Rabu (6/8/2025).

Kepala Bidang Olahraga Disbudporapar Banjar, Ahmad Yasser. Foto – Raden
Menurutnya, kecamatan diberi kewenangan untuk menyeleksi atlet dan merekomendasikan tim yang akan bertanding. Setiap kecamatan diperbolehkan mengirim maksimal dua tim, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing wilayah.
Usai pendaftaran, panitia melakukan proses verifikasi data dan kelengkapan para pemain. Setelah dinyatakan lengkap dan sah, tim-tim tersebut resmi mengikuti turnamen yang digelar di Lapangan Sepak Bola Rebktha, Kecamatan Martapura Timur.
Ahmad Yasser menyebut total ada 20 tim yang terdaftar dan ikut berlaga dalam turnamen ini. Final dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
Meski tidak merinci jumlahnya, ia mengatakan para pemenang akan memperoleh hadiah berupa uang pembinaan. Sementara terkait anggaran pelaksanaan kegiatan, tercantum dalam dokumen perencanaan tahun 2025 melalui HPBD.
Turnamen U-15 ini juga dimanfaatkan sebagai wadah seleksi untuk menyaring atlet-atlet terbaik menuju POPDA 2026. Penilaian tidak hanya berdasarkan hasil pertandingan atau status juara, tetapi juga kemampuan individu para pemain.
“Nanti pelatih dan tim pengamat akan mengidentifikasi pemain-pemain yang punya potensi, misalnya di posisi bek, sayap, atau gelandang. Jadi tidak harus dari tim juara saja,” jelas Yasser.
Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan, Disbudporapar Banjar bekerja sama dengan Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Banjar. Seluruh wasit dan perangkat pertandingan disiapkan oleh pihak ASKAB.
Yasser berharap, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam membudayakan olahraga, khususnya sepak bola, yang populer di kalangan masyarakat.
“Selain mencetak atlet daerah, turnamen ini juga mendorong masyarakat agar hidup sehat melalui olahraga, serta membangun kebanggaan terhadap potensi generasi muda di bidang olahraga,” pungkasnya. (rdn)