Kreativitas Modifikator Meledak di Banjarbaru! Entwosiast Strokes 2025 Jadi Ajang Unjuk Karya Terbesar
MEDIAKITA.CO.ID – Dunia otomotif kembali hidup di Banjarbaru. Ajang Entwosiast Strokes Volume 3 resmi digelar pada 29–30 November 2025 dan sukses menyedot perhatian puluhan modifikator dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.


Bertempat di Gedung Bina Satria Banjarbaru, gelaran yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan 67 peserta, menjadikannya salah satu kontes modifikasi terbesar di provinsi tersebut.
Ketua Pelaksana, Buyung Wisnu, menyebutkan bahwa antusiasme tahun ini menjadi bukti kuat bahwa Entwosiast Strokes tetap dinantikan para penggemar modifikasi.
“Entwosiast Strokes bukan sekadar kontes, tapi ruang bertemu, berbagi, dan saling menginspirasi bagi pecinta motor dua tak maupun empat tak,” ujar Buyung, Sabtu (29/11).
Pada edisi 2025 ini, panitia membuka 15 kelas perlombaan, yaitu:
2 Tak Fashion
2 Tak Original
2 Tak Series Open
4 Tak Fashion
4 Tak Original
Kelas Pelajar
Daily Use (Matic/Non Matic) Open
Sunmori Style (Matic/Non Matic)
Vietnam Style
Thailand Style
Vespa 2 Tak Fashion
Vespa Matic
Lokal Plat DA/KT Style
Proper Pemula
Proper Pro
Selain itu, tersedia kategori 50 The Best Meet Up untuk umum dan Rookies, sebagai bentuk apresiasi bagi motor-motor dengan konsep terbaik.
Fasilitator kegiatan, Putra Qomaluddin Attar Nurriqli, menegaskan bahwa Entwosiast Strokes tidak hanya memanjakan visual, tetapi juga membawa misi pembinaan kepada komunitas modifikator.
“Setiap tahun kami ingin acara ini bukan hanya meriah, tapi juga memberikan manfaat. Di sini para modifikator bisa berdiskusi, menambah wawasan teknik, sampai memperluas jaringan komunitas,” jelas Qomal.
Ia menambahkan, tingginya minat peserta tahun ini menunjukkan bahwa dunia modifikasi di Kalimantan Selatan terus berkembang.
“Kami berharap Entwosiast Strokes menjadi ruang positif bagi generasi muda otomotif untuk terus berkreasi dan berinovasi,” tutupnya.
Gelaran ini sekali lagi menegaskan peran Banjarbaru sebagai pusat kreativitas otomotif di Kalsel dan wadah bagi modifikator untuk mengasah potensi serta menampilkan karya terbaik mereka.


