Home » Baramarta: Lesunya Batu Bara Justru Bisa Jadi Jalan Masuk Gen Z

Baramarta: Lesunya Batu Bara Justru Bisa Jadi Jalan Masuk Gen Z

Gambar tangan memegang bongkahan batu bara di atas tumpukan.Foto – Pixabay.com untuk Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID – Anjloknya harga batu bara di pasar internasional membuat banyak kontraktor menahan laju produksi. Namun, bagi Direktur Utama PT Baramarta (Perseroda), Saidan Pahmi, kondisi ini justru bisa menjadi pintu masuk bagi generasi Z untuk ikut berperan di industri batu bara, asalkan dibekali akses dan komitmen yang jelas.

Produksi batu bara PT Baramarta pada 2025 ditargetkan mencapai 750.000 ton sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Namun, realisasi di lapangan melambat karena minimnya permintaan, terutama dari Tiongkok.

“Faktor utama batu bara menjadi murah karena permintaan yang sepi. Contohnya, volume permintaan dari Cina ke Kabupaten Banjar saat ini sedang lesu,” ujar Saidan, Kamis (25/9/2025).

Meski begitu, ia menegaskan peluang tetap terbuka, khususnya bagi pelaku usaha muda untuk masuk sebagai distributor. Syarat utamanya adalah memiliki akses yang kuat, mulai dari jalur distribusi, jaringan relasi, hingga pemahaman pasar.

“Banyak pemuda di Kabupaten Banjar yang sudah berbisnis batu bara, karena mereka lebih dulu punya akses seperti relasi yang luas,” tambahnya.

Selain akses, Saidan menilai orientasi atau komitmen penuh menjadi kunci agar generasi muda bisa bertahan menghadapi tantangan industri. Bahkan, menurutnya, bisnis bisa dimulai tanpa modal jika memiliki jaringan yang kuat.

“Contohnya, pebisnis muda yang punya relasi pengusaha alat berat bisa meminjam alat terlebih dahulu, lalu menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Dari situ terlihat, setiap usaha punya peluang sama, meski jalannya berbeda-beda,” tutup Saidan. (rdn)