Home » Harmoni Sasirangan dan Drama Putri Junjung Buih: Ariq–Linda Harumkan Banjar di Karantina Nanang Galuh Kalsel 2025

Harmoni Sasirangan dan Drama Putri Junjung Buih: Ariq–Linda Harumkan Banjar di Karantina Nanang Galuh Kalsel 2025

MEDIAKITA.CO.ID – Karantina Pemilihan Nanang Galuh Kebudayaan Kalimantan Selatan 2025 kembali menjadi panggung apresiasi budaya daerah. Kabupaten Banjar turut mencuri perhatian melalui penampilan dua wakilnya, Nanang Muhammad Ariq Qobus dan Galuh Ayu Linda Frastia, yang membawakan pertunjukan bertema Sasirangan serta Drama Putri Junjung Buih.

Ariq tampil menawan dengan memperagakan filosofi dan proses pembuatan Sasirangan, kain khas Kalimantan Selatan yang sarat makna historis. Penguasaan materi serta cara penyampaiannya yang runtut membuat penampilan tersebut mendapat respons positif dari para pendamping dan peserta lainnya.

Sementara itu, Linda menghadirkan nuansa klasik melalui Drama Putri Junjung Buih, legenda yang menjadi bagian penting dari sejarah Banjar. Lewat ekspresi kuat dan gerakan yang terarah, ia menghidupkan kembali kisah yang melegenda tersebut, menciptakan suasana panggung yang penuh dramatika.

Keduanya tampil semakin serasi ketika motif Sasirangan yang dikenakan Ariq turut memperkuat visual dan karakter dramatik yang dibawakan Linda. Perpaduan busana, ekspresi artistik, dan narasi budaya itu menghadirkan harmoni yang memikat dan membuat keduanya menjadi sorotan.

Kabid Pemasaran Disbudporapar Banjar, Sofia, memberikan apresiasi tersendiri atas keterlibatan dua duta muda Banjar tersebut.

“Penampilan Ariq dan Linda menunjukkan bahwa generasi muda Banjar mampu menghadirkan budaya daerah secara segar dan berkelas. Kreativitas mereka dalam mengemas Sasirangan dan Drama Putri Junjung Buih menjadi sesuatu yang menarik patut diapresiasi,” tuturnya, Jumat (5/12/2025).

Dengan kekuatan karakter dan penyajian yang rapi, Ariq dan Linda kembali mempertegas posisi Kabupaten Banjar sebagai salah satu daerah yang konsisten menonjolkan kreativitas budaya di ajang provinsi. Mereka pun diharapkan dapat tampil maksimal pada malam puncak Pemilihan Nanang Galuh Kebudayaan Kalimantan Selatan 2025.