Pemkab Banjar Siaga Karhutla, Utamakan Pencegahan daripada Pemadaman

Simulasi memadamkan api dengan megang selang air. Foto – Istimewa
MEDIAKITA.CO.ID- Memasuki musim kemarau, Kabupaten Banjar bersiaga menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Bupati Banjar H Saidi Mansyur melalui Pj Sekda H Ikhwansyah menegaskan, pencegahan harus menjadi prioritas ketimbang pemadaman.
Hal itu ia sampaikan saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Karhutla di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, Rabu (13/8/2025) pagi. Menurutnya, Karhutla tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat, mengancam kesehatan, bahkan berdampak pada perekonomian.
Ikhwansyah menuturkan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 18 Tahun 2014, penanganan Karhutla bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh pihak, termasuk masyarakat dan dunia usaha.
“Pencegahan lebih baik daripada pemadaman. Karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan sinergi antarinstansi,” ujarnya.
Ia menambahkan, deteksi dini, patroli rutin, pemetaan wilayah rawan, hingga edukasi masyarakat harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Ia juga mengajak camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk aktif mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Sementara itu, Plt Kalak BPBD Banjar Yayan Daryanto mengatakan, penanggulangan Karhutla tahun ini melibatkan 300 personel dari berbagai unsur seperti TNI, Polri, BPBD, Dishub, PMI, dan relawan BPK Buser 690.
“Setelah penetapan status siaga, kami akan mengaktifkan posko penanggulangan Karhutla. Posko induk berada di BPBD, ditambah empat pos lapangan di daerah rawan,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan maupun lahan selama musim kemarau.
“Membakar lahan, meski sedikit, tetap dilarang. Penggunaan api di musim kemarau bisa berdampak serius terhadap lingkungan,” tegasnya. (rdn)