Pencarian

Dunia Pendidikan Semakin Maju, PGRI Gagas Jurnal Ilmiah

Ilustrasi PGRI. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Dalam waktu dekat ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Banjarbaru akan membuat jurnal ilmiah sebagai wadah bagi para guru untuk mempublikasikan karya ilmiahnya.

Hal ini diketahui dari rilis yang dikeluarkan oleh Pengurus PGRI Kota Banjarbaru, pada Sabtu (26/12/20).

"Insyaallah PGRI siap membuat jurnal ilmiah sebagai wadah bagi para guru," kata Ketua PGRI Kota Banjarbaru, Tri Hayat Ariwibowo, M.Pd kepada mediakita.co.id.

Gagasan ini tambah Tri Hayat, datang dari fenomena dunia pendidikan yang semakin maju, dalam rangka para guru meningkatkan kemampuan akademisnya.

"Oleh sebab itu, maka kami, para guru diwajibkan membuat publikasi ilmiah. Tidak saja untuk keperluan kepangkatan, jurnal ilmiah juga menjadi syarat dalam peningkatan kualitas guru," ungkapnya.

Ketua PGRI Kota Banjarbaru, Tri Hayat Ariwibowo. Foto - Istimewa

Lebih lanjut Tri Hayat menyampaikan, kebutuhan guru akan publikasi ilmiah ini sekarang sudah menjadi suatu keharusan sehingga PGRI merasa tergerak dan terpanggil untuk membuat jurnal publikasi sesuai dengan standar ilmiah yang ada.

Menurut Tri Hayat, PGRI Kota Banjarbaru bekerja sama dengan para dosen di FKIP Jurusan JPOK sebagai konsultan dan sekaligus pendamping dan pembina jurnal tersebut.

"Kemarin kita sudah mendiskusikan secara intens tentang gagasan membuat jurnal ilmiah ini dengan teman-teman dosen JPOK. Alhamdulillah kita sepakat untuk membuat jurnal ilmiah bagi para guru," tutur Tri Hayat.

Sebagai langkah awal lanjutnya, PGRI Kota Banjarbaru sudah membentuk kelompok kerja yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan sebagai syarat pembuatan jurnal ilmiah ini.

"Kami mohon doa dan dukungannya semoga gagasan ini segera terwujud," tutup Tri Hayat. 

Pengurus PGRI Kota Banjarbaru. Foto - Istimewa

Sementara itu, Dr. Mashud, M.Pd., AIFO salah satu penggagas pembuatan jurnal yang turut hadir dalam diskusi mengatakan bahwa sering kali guru kesulitan dalam membuat jurnal ilmiah. Dan jika pun bisa maka kesulitan juga dalam mempublikasikannya secara ilmiah.

"Karena itu, apa yang dilakukan PGRI Kota Banjarbaru ini sangat baik sebagai wujud nyata kepedulian dalam dunia pendidikan, dan saya rasa sudah semestinyalah sebagai organisasi profesi guru, turut bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas guru," jelas Dr. Mashud.

Dr. Mashud menjelaskan bahwa secara teknis, akan ada dua tahap kegiatan yang akan dilakukan setelah jurnal ilmiah ini terbentuk. Pertama, pelatihan menulis membuat jurnal, dan kedua mempublikasikan jurnal yang sudah dimiliki oleh para guru.

"Kami berharap dengan adanya jurnal ilmiah ini nantinya mampu menjadi motivasi bagi para guru untuk gemar meneliti, untuk meningkatkan kualitas akademisnya," pungkas dosen JPOK ini. (tim)