Pencarian

Haul Abah Guru Sekumpul Tahun 2022 Ditiadakan


Jemaah banjiri puncak peringatan haul Abah Guru Sekumpul ke-15, beberapa tahun silam. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Peringatan haul akbar ke-17 ulama kharismatik asal Kabupaten Banjar, KH. Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau yang lebih akrab disebut Abah Guru Sekumpul resmi ditiadakan.

Peniadaan haul Abah Guru Sekumpul pada 2022 mendatang itu diumumkan secara resmi melalui Surat Pemberitahuan dan Himbauan Nomor:A11/H-17/AR-SKP/XII/2021 yang diterbitkan, pada Minggu (5/12/21) hari ini.

Melalui pengumuman itu diketahui terdapat beberapa poin yang menjadi pertimbangan pihak keluarga maupun ahli waris untuk bersepakat meniadakan pelaksanaan haul.

"Menurut kami keadaan yang seperti sekarang masih belum benar aman dan baik untuk melakukan kegiatan seperti biasa & dahulu," tulis poin pertama dalam pengumuman itu.

Baik pihak keluarga maupun ahli waris, tak menginginkan adanya perkumpulan massa atau kerumunan dalam jumlah besar yang berpotensi menimbulkan isu miring atau hal negatif untuk seluruh masyarakat.

"Sekali lagi kami beritahukan acara Haul Guru Sekumpul yang ke-17 pada tahun 2022 nanti *DITIADAKAN*," tegas pengumuman tersebut.



Selain informasi perihal peniadaan Haul Abah Guru Sekumpul ke-17, dalam surat itu juga diputuskan bahwa tempat ziarah atau kubah Abah Guru Sekumpul masih tidak dibuka untuk masyarakat umum hingga waktu yang tak ditentukan.

"Dimohon untuk tidak memaksakan diri untuk datang dan melakukan pengumpulan jemaah karena kubah masih ditutup," pinta pihak keluarga.

Dalam kesempatan itu, pihak keluarga juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga atas ditiadakannya pelaksanaan haul.

Menurut pihak keluarga, pengumuman tersebut disampaikan diawal untuk menepis berbagai isu maupun informasi tidak benar yang akhir-akhir ini marak menyeruak di berbagai kalangan, terutama melalui media sosial.

"Jangan percaya kabar atau berita hoax yang sering muncul yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," tutup surat tertanda kedua putra Abah Guru Sekumpul.

Sebagaimana diketahui, peniadaan haul Abah Guru Sekumpul ini bukan yang pertama kali. Pada tahun lalu, pelaksanaan kegiatan haul ke-16 juga ditiadakan akibat merebaknya wabah pandemi Covid-19. (tim)