Pencarian

Mengenal 4 Jenis Fenomena Petir

Ilustrasi petir. Foto - Pixabay

MEDIAKITA.CO.ID - Petir merupakan fenomena alam yang erat kaitannya dengan hujan. Sering kali petir muncul menjelang atau saat hujan turun, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan bahwa petir terjadi akibat peristiwa pemisahan muatan positif dan muatan negatif di dalam awan.

Dua teori pemisahan yang diterima secara luas, yaitu Inductive Charge Separation (IC) dan Non-Inductive Charge Separation (NIC).

LAPAN menyampaikan bahwa petir melepaskan arus listrik yang tinggi dalam rentang waktu yang singkat.

"Diperkirakan bahwa petir melepaskan arus listrik sebesar 80.000 Ampere dalam satu kali sambaran dengan temperatur yang mencapai 50.000 derajat Celcius, sama panasnya dengan suhu permukaan Matahari," jelas LAPAN.

LAPAN memaparkan petir memiliki berbagai tipe yang mengakibatkan dampak yang berbeda.

Petir juga dapat terjadi dari awan ke tanah (cloud-to-ground), awan ke awan (cloud-to-cloud), awan ke udara (cloud-to-air), dan dalam awan yang sama (intra-cloud).

Berikut 4 jenis petir dilansir dari situs lapan.go.id:

1. Petir Cloud-to-Ground (CG)

Petir CG merupakan tipe petir yang terjadi akibat pelepasan muatan antara awan dan tanah. Pada pembentukan petir, pemisahan muatan akan menghasilkan medan listrik.

Medan listrik dapat berubah secara drastis karena berbagai alasan, terutama akibat dipole vertikal medan listrik selama badai atau akibat pemisahan muatan oleh gravitasi dan pergerakan vertikal angin.

2. Petir Cloud-to-Cloud (CC)

Petir CC merupakan tipe pelepasan muatan yang terjadi antara pusat-pusat muatan pada awan yang berbeda.

Tipe petir itu diklaim tidak menimbulkan ancaman terhadap properti dan kehidupan di tanah, tetapi dapat membahayakan penerbangan.

3. Petir Intra-Cloud (IC)

LAPAN menyampaikan petir IC merupakan tipe petir yang paling umum terjadi. Tipe petir ini diakibatkan pelepasan muatan antara pusat-pusat muatan yang berlawanan dalam awan yang sama.

Petir IC terlihat seperti kilatan cahaya yang menghambur secara kelap-kelip, terkadang kilatan cahaya tersebut keluar dari batas awan sehingga tampak seperti saluran yang bercahaya dan terlihat seperti tipe CG.

4. Petir Cloud-to-Air (CA)

Petir awan ke udara biasanya terjadi jika muatan positif dalam awan berinteraksi dengan udara yang bermuatan negatif.

Jika interaksi muatan itu terjadi di bagian bawah awan maka akan terlihat seperti step leader pada petir tipe CG. (tim)